Warga Sekitar Tak Kenal Sketsa Terduga Pelaku Pelempar Konblok di Depok

"Katanya kan lari ke arah sini (jalan Gobang), tapi warga di sini enggak ada yang pernah melihat orang seperti itu," tuturnya.

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Sketsa wajah terduga pelaku pelemparan konblok yang dibuat Tim Inafis Mabes Polri dan Sat Reskrim Polresta Depok, Pancoran Mas, Depok, Jumat (22/6/2018).  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, BEJI - Upaya polisi dalam meringkus terduga pelaku pelemparan konblok yang melukai wajah Raffa Ismail Fahrezi (9) hingga kini masih belum membuahkan hasil.

Bahkan setelah sketsa wajah terduga pelaku yang dibuat oleh tim Inafis Mabes Polri dan Sat Reskrim Polresta Depok rampung dibuat.

Nita (46) selaku warga RT 03/RW 14 Kelurahan Kemiri Muka mengaku sudah melihat sketsa wajah terduga pelaku itu.

Namun ia menyatakan tidak pernah melihat sosok yang dibuat berdasarkan keterangan dari empat saksi kejadian.

"Enggak pernah lihat orang seperti itu. Saya juga sudah lihat di berita, tapi enggak pernah lihat orang seperti itu," kata Nita saat ditemui di Beji, Depok, Jumat (29/6/2018).

Senada dengan Nita, Joko (55) yang juga merupakan warga RT 03 juga tidak mengenal sosok yang dibuat oleh polisi.

Ia mengaku heran karena terduga pelaku itu melarikan diri dengan cara berlari tanpa ada warga yang melihatnya.

"Katanya kan lari ke arah sini (jalan Gobang), tapi warga di sini enggak ada yang pernah melihat orang seperti itu," tuturnya.

Pernyataan serupa juga dilontarkan warga RT 02/RW 14 Sulaiman (40) yang merupakan penduduk lama jalan Fatimah Bawah.

Setelah melihat sketsa yang dibuat polisi, ia menduga terduga pelaku bukan merupakan warga sekitar jalan Fatimah.

Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sugiarto saat menunjukkan sketsa terduga pelaku pelemparan konblok, Pancoran Mas, Depok, Jumat (22/6/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sugiarto saat menunjukkan sketsa terduga pelaku pelemparan konblok, Pancoran Mas, Depok, Jumat (22/6/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Dugaannya itu didasari dari tebalnya alis sketsa wajah yang dipublikasikan polisi pada Jumat (22/6/2018).

"Saya enggak pernah lihat orang seperti itu, kalau dia memang warga sini pasti saya pernah lihat. Karena alisnya tebal, laki-laki kan jarang yang alisnya tebal," jelasnya.

Tebalnya alis terduga pelaku pelemparan konblok juga membuat warga jalan Fatimah II yang letaknya paling berdekatan dengan lokasi kejadian.

Satu di antaranya Somawijaya (49) yang berada di rumahnya saat kejadian berlangsung.

"Saya enggak mudik, jadi kalau pelakunya mondar-mandir di sini sebelum kejadian pasti saya lihat. Apalagi alisnya tebal seperti itu, kan gampang ngenalinnnya," kata Somawijaya.

Tidak hanya warga, Surya selaku pegawai Zen Spa Family yang tempat kerjanya berada tepat di lokasi kejadian mengaku tidak pernah melihat sosok yang tergambar di sketsa.

Seperti Somawijaya, ia merasa yakin akan mengenali sosok itu bila terduga pelaku memang berkeliaran di sekitar lokasi kejadian sebelum melakukan aksinya.

Lokasi tempat pelemparan batu di depan Gang Fatimah II, Beji, Depok, Senin (18/6/2018).
Lokasi tempat pelemparan batu di depan Gang Fatimah II, Beji, Depok, Senin (18/6/2018). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

"Kalau orangnya memang lewat sini sebelum kejadian pasti saya lihat. Laki-laki jarang yang alisnya tebal, jadi gampang mengenalnya. Tapi kalau yang di sketsa ini saya enggak pernah lihat," tutur Surya.

Sebagai informasi, akibat terkena lemparan konblok itu Raffa harus menjalani operasi bedah plastik dengan biaya sebesar Rp 50 juta.

Operasi bedah plastik itu dilakukan untuk mengobati luka di wajahnya.

Empat CCTV milik ruko-ruko yang berada di sekitar kejadian juga telah diperiksa oleh polisi untuk mengetahui sosok wajah terduga pelaku.

Namun ke empat CCTV itu tidak menyorot terduga pelaku yang digambarkan berusia 40, tinggi sekira 80 kilogram dan tinggi sekira 173 sentimeter.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, sejumlah konblok yang berserakan di lokasi kejadian sudah tidak ada.

Tidak diketahui secara pasti siapa yang memindahkan batu tersebut.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved