Dua Makna Anies Baswedan Telepon Ganjar untuk Ucapkan Selamat Terkait Pilgub Jateng

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel AP

TRIBUNJAKARTA.COM, SEMARANG - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menelepon Ganjar Pranowo atas kemenangan di Pilkada Jateng sementara berdasar hitung cepat.

Dalam sambungan telepon tersebut Anie ingin mengucapkan selamat pada Sabtu (30/6/2018) pagi.

Telepon Anies tidak terangkat lalu Ganjar yang belakangan tahu ada 'miscall' balik meneleponnya.

"Ya, dia miscall terus saya telepon balik. 'Oiyo aku mau telpon kowe arep ngucapke selamat' (oh iya, tadi saya telepon kamu ingin mengucapkan selamat,red)," kata Ganjar menirukan perkataan Anies.

Komunikasi selama tak lebih dari dua menit itu dilakukan dalam bahasa Jawa, karena keduanya adalah sahabat lama.

Anies adalah adik angkatan Ganjar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Anies mengaku senang Ganjar terpilih kembali.

"Wah aku seneng, mas, koe kepilih maneh (aku aku suka mas kamu terpilih lagi,red)," kata Ganjar kembali menirukan Anies.

Ucapan selamat itu bagi Ganjar memiliki dua makna.

Pertama, wujud pengakuan Anies secara politik karena dia sebelumnya terang-terangan mendukung Sudirman Said, lawan  Ganjar.

Baik Anies maupun Sudirman Said juga sama-sama diusung Partai Gerindra dalam kontestasi pemilihan gubernur.

Dalam beberapa kesempatan, Sudirman muncul bersama Anies.

Bahkan dalam masa tenang jelang pemungutan suara, keduanya mempertontonkan kebersamaan dengan makan di warung Tegal.

"Ya, pertama tentu dia memyampaikan selamat atas kemenangan pasti dia sudah membaca quick count atau real count berarti mengakui sudah selesai," kata Ganjar melalui keterangan pers yang diterima Tribunjateng.com.

Makna kedua adalah sebagai pribadi dua sahabat lama.

"Kedua sebagai sahabat, teman kuliah dia adik kelas saya setahun. Saya di gelanggang mahasiswa dia di senat mahasiswa ketemu di gelanggang dulu," kata Ganjar.