Gulungan Kabel di Jalur Layang MRT Jakarta Terbakar Dini Hari Tadi
"Kami sampaikan bahwa insiden tersebut tidak berdampak kepada progress pekerjaan di lapangan," ujarnya.
Penulis: Suci Febriastuti | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Suci Febriastuti
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Satu buah gulungan kabel (cable drum) terbakar di lokasi jalur layang (viaduct) MRT Jakarta dekat Stasiun Lebak ada hari ini sekira pukul 03.00 WIB.
Tubagus Hikmatullah selaku Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta mengatakan kejadian tersebut terjadi setelah pemasangan kabel di lokasi.
• Ingin Rayakan Pesta Pernikahan di Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk? Segini Tarifnya
"Pemasangan kabel telah selesai dua jam sebelum kejadian, dan dilokasi kejadian sudah tidak ada pekerja. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan telah dilakukan pembersihan di lokasi pagi ini," ujar Hikmat, Selasa (3/7/2018).
Meskipun demikian kegiatan proyek di lapangan tetap berjalan seperti biasa.
"Kami sampaikan bahwa insiden tersebut tidak berdampak kepada progress pekerjaan di lapangan," ujarnya.
• Blibli Indonesia Open 2018: Tersingkir di Babak Pertama, Fitriani Akui Kehebatan Ratchanok Intanon
Ia mengatakan penyebab dari insiden tersebut saat ini masih dalam investigasi di lapangan dan menegaskan kabar soal penyebab kebakaran akbibat korsleting adalah tidak benar.
"Bersama ini juga kami sampaikan bahwa informasi yang beredar baik di media massa maupun media sosial tentang penyebab insiden karena korsleting adalah tidak benar, karena di lokasi tersebut tidak atau belum ada aliran listrik," jelasnya.
Setelah proses investigasi, selanjutnya MRT Jakarta akan menentukan tentukan langkah-langkah korektif dan preventif untuk mencegah timbulnya kejadian serupa di kemudian hari.
• Revitalisasi, Taman Lapangan Banteng Jadi Tempat Olahraga Hingga Spot Foto Favorit Warga
"Langkah-langkah pengamanan yang dilakukan diantaranya adalah memastikan penempatan material yang berpotensi terbakar di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan sumber api," ujarnya.
Selain itu, juga akan dilakukan peningkatan intensitas pemeriksaan setelah pekerjaan apapun dikerjakan di lapangan untuk memastikan tidak ada potensi bahaya yang tertinggal setelah selesai pekerjaan.