Seorang Wanita Kehilangan Kuku Kakinya setelah Menjalani Pedikur Ikan

Fakta mengejutkan muncul, saat para tim medis menyebut jika menghilangnya kuku itu disebabkan oleh pedikur ikan.

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari | Editor: Y Gustaman
Women's Health
Ilustrasi pedikur ikan 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Siti Nurjannah Wulandari

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang wanita berusia 20 tahun dilaporkan telah kehilangan kuku kakinya.

Fakta mengejutkan muncul, saat para tim medis menyebut jika hal tersebut disebabkan oleh pedikur ikan.

Dilansir TribunJakarta.com dari Women's Health pada Jumat (6/7/2018), wanita yang tidak disebutkan namanya tersebut sebelumnya gemar merawat kaki.

Selang beberapa waktu, dia menyadari jika kuku kakinya telah mulai hilang.

Sang wanita lalu memeriksakan kakinya ke dokter.

Kuku kaki seorang wanita hilang
Kuku kaki seorang wanita hilang (Women's Health)

BACA: Nagita Gambarkan Kehidupan Sebelum Menikah, Ingin Jadi Suporter Bola Hingga Takut Naik Pesawat

BACA: Sempat Disebut Mirip, Deddy Corbuzier Akhirnya Bertemu Aktor dan Pegulat Ternama Internasional Ini

Kejadian tersebut pun ditangani oleh seorang asisten profesor dermatologi di Universitas Colombia, Sheri Lipner.

Awalnya Lipner menduga jika wanita tersebut mengidap Onikomadesis atau jamur kuku.

Namun selang beberapa bulan, Lipner menemukan terjadinya traumatis matriks kuku.

Sedangkan traumatis matriks kuku bisa terjadi karena ikan.

"Ikan adalah omnivora yang pada habitatnya pemakan plankton, namun setelah tidak ada tanaman lagi mereka memakan kulit manusia," jelas Lipner.

BACA: Bowo Alpenliebe Sebut Tidak Kenal Dirinya, Raditya Dika Buat Video 'Tersedih Sepanjang Karir'

Lipner menerangkan jika ikan akan mengigiti kapalan dan kulit kasar sehingga orang-orang menyebut perawatan kecantikan secara alami.

Pada laman tersebut juga menyebut jika kuku manusia akan tumbuh lagi.

Namun akan membutuhkan waktu lama untuk kembali seperti dulu.

Lebih lanjut Lipner menambahkan jika dirinya tidak menyarankan untuk melakukan pedikur ikan.

Pasalnya pedikur ikan juga dapat mentransmisi terjadinya infeksi.

Beberapa negara juga melarang menggunakan pedikur ikan untuk beberapa alasan kesehatan

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved