Tutup Orasi dengan Pantun #2019GantiPresiden, Massa Aksi 67 Lalu Longmarch ke Kemendagri

Sebelum meninggalkan Bareskrim, salah seorang orator aksi sempat mengucapkan sebuah pantun

Penulis: Novian Ardiansyah | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Novian Ardiansyah
Massa Aksi 67 di depan Bareskrim Polri, Jumat (6/7/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Novian Ardiansyah

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Massa Aksi 67 'Umat Bersatu Tegakkan Keadilan' mulai meninggalkan Bareskrim Polri untuk melanjutkan long march ke Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

Pantauan TribunJakarta.com massa aksi mulai meninggalkan Bareskrim Polri sekitar pukul 15.15 WIB

Sebelum meninggalkan Bareskrim, salah seorang orator aksi sempat mengucapkan sebuah pantun.

Pantun itu berisi sindiran kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo yang seakan tutup mata dan malah mempertontonkan ketidakadilan di hadapan masyarakat.

Bentuk ketidakadilan yang dimaksud orator satu di antaranya ialah pemberhentian atau SP3 terhadap kasus dugaan penodaan agama yang dilakukan oleh Sukmawati Soekarnoputri.

Camat Jatinegara Siapkan Sentra Batu Akik Rawa Bunga Jadi Pusat Cinderamata

Berikut kutipan pantun yang diucapkan oleh orator aksi sebelum melanjutkan long march ke Kemendagri:

"Ada ibu-ibu pake konde,
Lihat cacing di dalam sarden,
Jangan mimpi dua periode,
2019 ganti presiden," ucap orator yang kemudian diikuti gema Takbir oleh massa aksi.

Sebelumnya, massa aksi 67 juga melakukan tuntutan lain, yaitu menuntut kasus dugaan penodaan agama oleh Victor Laiskodat, Ade Armando, Cornelis, dan Sukmawati untuk segera diproses.

Serta menuntut pencopotan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo atas kasus e-KTP Bogor dan pengangkatan Komjen Pol Iriawan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved