Semester Pertama 2018, Kebakaran di Jakarta Barat Meningkat Dibanding Tahun Lalu
Angka tersebut meningkat 13 kasus dibanding tahun 2017 dimana ada 133 kebakaran yang terjadi di Jakarta Barat dalam kurun waktu enam bulan pertama.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Kebakaran masih menjadi musibah yang kerap melanda wilayah Jakarta Barat.
Utamanya di pemukiman padat penduduk yang memang banyak terdapat di wilayah Jakarta Barat.
Berdasarkan data dari Sudin Penanggulangan Kebakaran Kota Jakarta Barat yang diterima TribunJakarta.com, sampai akhir Juni 2018 tercatat ada 146 musibah kebakaran di wilayah Jakarta Barat.
Angka tersebut meningkat 13 kasus dibanding tahun 2017 dimana ada 133 kebakaran yang terjadi di Jakarta Barat dalam kurun waktu enam bulan pertama.
Berdasarkan penyebarannya, wilayah Kecamatan Cengkareng menjadi wilayah yang paling banyak terjadi kebakaran dengan 27 kasus.
Adapun mayoritas penyebab kebakaran di wilayah Jakarta Barat adalah masalah korsleting listrik.
Kasie Pengendali Kebakaran, Sudin Penanggulangan Kebakaran Kota Jakarta Barat Rompis Romlih mengakui jumlah kebakaran di wilayahnya dalam semester pertama tahun ini memang meningkat dibanding tahun lalu.
Meski jumlahnya meningkat, Rompis menyebut kebakaran-kebakaran yang terjadi tahun ini mayoritas kebakaran kecil.
"Tahun ini memang meningkat, tapi kan kebakarannya itu kecil-kecil, yang ada korban juga hanya di Cengkareng dan Taman Kota," kata Rompis saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (9/7/2018).
Rompis mengatakan pihaknya masih terus mensosialisasikan terkait pencegahan dan antisipasi kebakaran di seluruh wilayah Jakarta Barat.
"Sosialisasi kita terus lakukan termasuk secara door to door ke masyarakat," kata Rompis.