Anaknya Tidak Diterima di SMP Negeri, Puluhan Orangtua Lakukan Demo di Balai Kota Depok

Sri mendaftarkan anaknya di SMPN 8 Depok namun ditolak pihak sekolah karena dari 249 pendaftar hanya 61 murid yang diterima.

Penulis: Bima Putra | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Orangtua murid yang tidak mampu saat melakukan aksi demo di Balai Kota Depok, Pancoran Mas, Depok, Rabu (11/7/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Sekira 60 orangtua murid pendaftar jalur Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (EKTM) SMPN Kota Depok menyambangi Balai Kota Depok sejak pukul 10.00 WIB.

Mereka menuding penerimaan peserta didik baru (PPDB) di SMPN Kota Depok tidak transparan karena membuat pendaftar EKTM tidak diterima di SMPN.

"Saya ini kurang enggak mampu kaya gimana, suami saya sudah enggak ada, rumah ngontrak. Anak saya mau masuk sekolah negeri biar gratis, tapi malah ditolak karena nilainya kurang," kata Sri Riyanti selaku satu orangtua, di Pancoran Mas, Depok, Rabu (11/7/2018).

Sri mendaftarkan anaknya di SMPN 8 Depok namun ditolak pihak sekolah karena dari 249 pendaftar hanya 61 murid yang diterima.

Warga Kelurahan Pondok Cina ini menyebut tidak hanya dia yang anaknya tidak diterima di SMPN.

"Banyak yang enggak diterima, orang yang Kelurahan Tugu dekat sampai SMPN 8 juga ada yang enggak diterima," lanjutnya.

Kerap Jalan Bareng dan Ngaku Nyaman, Jessica Iskandar Beberkan Sosok Richard Kyle

Senada Sri, Lilis yang juga warga Kelurahan Pondok Cina mempertanyakan sedikitnya jumlah siswa jalur SKTM yang diterima.

Menurutnya, orangtua yang anaknya tidak diterima di SMPN berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu.

Umrah Pertama Kali Bareng Anak, Rossa Dapat Doa dari Buah Hati Ibu Pasti Happy

"Kalau saya bukan orang enggak mampu saya ikhlas, tapi ini kan hak kita yang dari keluarga ekonomi tidak mampu. Harusnya Pemkot Depok turun tangan," tuturnya.

Pantauan TribunJakarta.com, mereka membawa poster bentuk protes berisikan keluhan mereka.

Seperti 'Carut marut PPDB SMP Negeri Kota Depok' dan 'Punya KIP miskin, rumah dekat tetap gagal masuk SMPN Depok'.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved