Anies Baswedan Beri Waktu Sebulan Bagi Wali Kota Evaluasi Kinerja Lurah dan Camat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan waktu sebulan bagi wali kota untuk mengevaluasi kinerja camat dan lurah.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan waktu sebulan bagi wali kota untuk mengevaluasi kinerja camat dan lurah.
"Pak Gubernur sudah perintahkan kepada para wali kota yang baru, dikasih waktu satu bulan untuk melakukan evaluasi kinerja para lurah dan camat," kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/7/2018).
• Tidak Ada Tanda Lampu Lalu Lintas di Jalan R E Martadinata, Pengendara Harus Hati-Hati
Evaluasi tersebut, kini sudah berjalan.
Hal ini merupakan salah satu reaksi Anies terkait banyaknya laporan tentang lurah yang berlaku semaunya.
Perlu diketahui, beberapa hari yang lalu Ketua DRPD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menuturkan, dirinya telah banyak menerima laporan warga terkait adanya pungli yang dilakukan oleh oknum lurah.
• Ditanya Cawapres yang Layak Bersanding dengan Jokowi, Begini Jawaban Sejumlah Caleg Artis
Bahkan beberapa diantaranya mengaku telah mengeluarkan uang puluhan juta hingga ratusan juta rupiah untuk sebuah surat keterangan.
"Kalau ada (pungli) ditangkap aja, diinformasikan, dibunyikan kelurahan mana, kapan dia terimanya, kalau mau di foto. Kan sekarang canggih jadi foto aja gitu," ungkap Saefullah.
"Kalau ada gratifikasi-gratifikasi terkait pelayanan yang ada dikelurahan itu, termaksud PTSP nya gitu, di infokan aja gitu. Terus pastinya sekarang kita berterima kasih kalau sepanjang infonya itu akurat," tambahnya.
Salah satu laporan terkait tindakan lurah yang dinilai tak baik lainnya adalah adanya laporan sejumlah lurah yang juga sering datang terlambat.
Bahkan, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo sampai menyebut bahwa kelakuan lurah saat ini sudah mulai seperti bos.
"Ada beberapa lurah juga sudah mulai kayak bos-bos. Semua datang ke kantor siang," ujar Prasetyo Selasa (17/7/2018) lalu.