Kaki Ikhwanul Terkena Timah Panas di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta

Awal kejadian tersebut bermula saat senpi yang hendak dikosongkan saat melalui pemeriksaan itu masih menyisakan sebutir peluru

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
hetstreekblad.nl
Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Sebuah pistol jenis Glock milik seorang penumpang dari sebuah instansi tidak sengaja meluncurkan timah panas di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dan melukai petugas.

Pihak PT Angkasa Pura II pun mengimbau agar senantiasa mengosongkan senjata api (senpi) di ruangan khusus.

Sebuah pistol yang diketahui milik Fajar, anggota dari sebuah instansi diketahui masih terselip satu buah peluru saat diperiksa oleh Ikhwanul selaku petugas sekuriti dari Gapura Angkasa.

Seketika, saat ingin mengeluarkan peluru tersebut, tak sengaja timah panas menancap di kaki kanan Ikhwanul.

Menanggapi hal tersebut, Senior Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang mengimbau kepada Avsec maskapai untuk mengosongkan senpi di ruangan khusus.

"Kami mohon kepada Airlines atau Groundhandling apabila ada protokol atau instusi yang yang membawa senjata kemudian mengosongkan senjata dengan peluru agar dilarang dan diarahkan ke ruang khusus pengosongan senjata api yang telah kami sediakan," jelas Febri di Tangerang, Minggu (22/7/2018).

PKL Kramatjati Dilarang Berjualan Saat Pawai Obor Asian Games 2018 Berlangsung

Ia melanjutkan, kejadian yang terjadi hari ini sekira pukul 05.00 WIB di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta tersebut dilakukan di gerbang keberangkatan Domestik.

"Mohon para Groundhandling melakukan briefing kepada petugas check-in terlebih dahulu," tambah Febri.

Awal kejadian tersebut bermula saat senpi yang hendak dikosongkan saat melalui pemeriksaan itu masih menyisakan sebutir peluru.

"Senpi yang sudah mengarah ke lantai tiba-tiba meledak. Hal itu membuat serpihannya mengenai seorang petugas dari perusahaan ground handling, Ikhwanul Hakim Siregar yang bertugas di counter check-in," terang Febri.

Ia menjelaskan, senjata api berjenis Glock tersebut berhasil membuat korban bernama Ikhwanul menderita luka serpihan pada kaki.

"Kaki korban langsung dirawat oleh petugas Medical Assistance dan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan yang ada di Terminal 3. Kemudian kejadian tersebut ditangani petugas OIC," tutur Febri.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved