Menteri Dalam Negeri Inggris: Potensi Ganja untuk Medis Bakal Tersedia pada Musim Gugur

Dokter spesialis secara hukum akan dapat meresepkan obat yang berasal dari ganja dari musim gugur.

Penulis: Ananda Bayu Sidarta | Editor: Wahyu Aji
Grafis Tribun Jakarta
Ganja diklasifikasikan sebagai Schedule 1 Drug, yang berarti ia dinilai tidak memiliki nilai terapeutik tetapi dapat digunakan untuk tujuan penelitian 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ananda Bayu Sidarta

TRIBUNJAKARTA.COM - Menteri Dalam Negeri Inggris, Sajid Javid mengatakan, cannabis (Ganja) sekarang akan tersedia bagi orang-orang dengan kebutuhan medis-klinis.

Menurutnya, dokter spesialis secara hukum akan dapat meresepkan obat yang berasal dari ganja dari musim gugur.

Sajid Javid mengatakan produk yang memenuhi standar keamanan dan kualitas akan tersedia untuk pasien dengan kebutuhan medis-klinis yang luar biasa.

Billy Caldwell dan ibunya, Charlotte, merayakan kabar baik dari Menteri dalam Negeri terkait legalnya ganja untuk kebutuhan medis di ulang tahun Billy yang ke-13
Billy Caldwell dan ibunya, Charlotte, merayakan kabar baik dari Menteri dalam Negeri terkait legalnya ganja untuk kebutuhan medis di ulang tahun Billy yang ke-13 ()

Pernyataan itu datang setelah beberapa minggu ramai berita ketika petugas bea cukai menyita minyak ganja yang dibeli oleh ibu penderita epilepsi muda Billy Caldwell.

Penyitaan itu memicu peninjauan segera terhadap undang-undang oleh kantor pusat.

Suatu pengumuman jatuh pada ulang tahun ke-13 Billy Caldwell.

Dalam sebuah pernyataan, Javid mengatakan: "Kasus terbaru yang melibatkan anak-anak yang sakit menjelaskan kepada saya bahwa posisi kami pada produk obat ganja tidak memuaskan."

"Ini akan membantu pasien dengan kebutuhan klinis yang luar biasa. Tetapi sama sekali bukan langkah pertama legalisasi ganja untuk penggunaan rekreasi," katanya.

Sajid David
Sajid David ()

Billy Caldwell, ibu dari Charlotte, mengatakan itu adalah hadiah ulang tahun terbaik yang dapat diterima putranya.

"Untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan saya hampir kehilangan kata-kata, selain‘ terima kasih Sajid Javid," katanya.

Ganja diklasifikasikan sebagai Schedule 1 Drug, yang berarti ia dinilai tidak memiliki nilai terapeutik tetapi dapat digunakan untuk tujuan penelitian.

Keputusan oleh Menteri Dalam Negeri Inggris akan menempatkan produk-produk tertentu ke dalam Schedule 2, yang memiliki potensi penggunaan medis.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved