Sopir Taksi yang Tewas di Jayanti Dikenal Sebagai Sosok Ramah dan Gigih

"Tidurnya di pull tapi rumahnya disini. Kami kaget mendengar berita itu," ungkapnya di kontrakan Bernhard tersebut, Rabu (1/8/2018).

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Kurniawati Hasjanah
Yuli, saudara korban saat ditemui di kontrakan milik Bernhard Indrajaya di Perumahan Alam Indah blok P1/05 RT 03/08, Kelurahan Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (1/8/2018) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPONDOH - Bernhard indrajaya sopir taksi yang diduga menjadi korban pembunuhan di Kampung Cireungit, Desa Pasir Muncang, Kecamatan Jayanti, Selasa (31/7/2018) dikenal sebagai sosok yang ramah dan gigih.

Dalam Kesehariannya, sopir taksi Ekspress itu tinggal di kontrakan yang berlokasi di Perumahan Alam Indah blok P1/05 RT 03/08, Kelurahan Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Korban yang berusian 57 tahun tersebut meninggalkan seorang istri dan satu anak gadisnya.

Yuli, saudara korban mengaku tidak menyangka korban meninggal dunia dalam cara mengenaskan.

Korban, menurut Yuli seorang pekerja keras sehingga jarang sekali pulang ke kontrakannya karena banting tulang.

"Tidurnya di pull tapi rumahnya disini. Kami kaget mendengar berita itu," ungkapnya di kontrakan Bernhard tersebut, Rabu (1/8/2018).

Lanjut Yuli, kabar kematian korban diketahui pihak keluarga pada Selasa, (31/7/2018) pagi hari.

Adu Mulut dengan Politisi PDIP hingga Disebut Sok Tahu dan Lebay, Ini Jawaban Rocky Gerung

Menurutnya, hal yang tak disangka-sangka tersebut disampaikan pihak berwenang kepada pihak taksi Ekspress tempat korban bekerja.

"Infomasinya sih udah ketangkap satu tapi saya engga tau juga, katanya tiga orang pelakunya. Dan mobil yang dikendarai bapak dihancurkan," ujar dia.

Terpisah, Ibu RT setempat, Titi, mengatakan Bernhard merupakan sosok yang ramah dan santun terhadap warga sekitar.

Bahkan dimata Titi, Bernhard adalah sosok yang tekun dan gigih dalam mencari rejeki.

Disebut Kerap Dapat Intimidasi dan Ancaman Setelah Menguak Kasus, Najwa Shihab: Saya Malu

"Dia orangnya sering ngobrol sama bapak -bapak di sini. Dia itu kalau pulang malam, orangnya tekun karena setiap hari pagi sudah berangkat dan baru pulang lagi malam,c ungkapnya.

Hingga saat ini jenazah Bernhard masih berada di rumah sakit untuk diautopsi.

Pria asal Sukabumi itu ditemukan tewas dengan beberapa luka dibagian tubuhnya Selasa (31/7/2018) diarea pesawahan di kampung Cireungit, Desa Pasir Muncang, Kecamatan Jayanti.

Korban diduga menjadi korban pembunuhan karena terdapat luka bekas jeratan tali dilehernya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved