Sopir Taksi yang Tewas di Jayanti Ternyata Baru Renovasi Rumah dan Berhasil Menguliahkan Anaknya
Tak hanya itu, walau berprofesi sebagai sopir taksi, Berhand tetap gigih dalam pekerjaan.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Kurniawati Hasjanah
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPONDOH - Bernhard Indrajaya (57) sebelum menghembuskan nafas terakhirnya sempat merenovasi rumah hingga menguliahkan anaknya.
Menurut Yuli, saudara dari Bernhard, sebelum ditemukan tewas, dia terlihat bahagia.
Lantaran Bernhard berhasil menyisihkan sebagian uangnya untuk membangun rumah, pria berumur 57 tahun ini memiliki istana kecil yang ditinggali oleh istri dan anak gadis yang disayanginya itu.
"Dirinya baru mengadakan acara selamatan, karena baru selesai renovasi rumah yang dia tempati," ujar Yuli saat ditemui di kontrakan korban di kawasan Cipondoh, Rabu (1/8/2018).
Diketahui, Bernhard tinggal di sebuah kawasan Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Tak hanya itu, walau berprofesi sebagai sopir taksi, Berhand tetap gigih dalam pekerjaan.
• Disebut Kerap Dapat Intimidasi dan Ancaman Setelah Menguak Kasus, Najwa Shihab: Saya Malu
"Bahkan anaknya Cindy kemarin baru minta anterin, dia umur 18 tahun sudah dikuliahkan sama beliau itu minta anterin kuliah di Budi Dharma di Karawaci, karena ibunya juga lagi sakit," jelas Yuli.
Hingga saat ini jenazah Bernhard masih berada di rumah sakit untuk diautopsi.
• Adu Mulut dengan Politisi PDIP hingga Disebut Sok Tahu dan Lebay, Ini Jawaban Rocky Gerung
Pria asal Sukabumi itu ditemukan tewas dengan beberapa luka dibagian tubuhnya Selasa (31/7/2018) diarea pesawahan di kampung Cireungit, Desa Pasir Muncang, Kecamatan Jayanti.
Korban diduga menjadi korban pembunuhan karena terdapat luka bekas jeratan tali dilehernya.