Sebut Kemiskinan Meningkat, SBY Diminta Istana Lihat BPS, Fadli Zon: Fakta Mana Yang Kau Dustakan

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat menyebut jumlah masyarakat miskin di Indonesia begitu tinggi.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Wakil Ketua DPR Fadli Zon (kiri) mengunjungi rumah orangtua pelaku penghina Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Muhammad Arsyad (MA) di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (31/10/2014). Kedatangan Fadli Zon untuk memberikan dukungan dan mengajak keluarga menjenguk MA di Bareskrim Mabes Polri, karena kedua orang tuanya belum pernah bertemu sejak pelaku kasus penghinaan tersebut ditahan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat menyebut jumlah masyarakat miskin di Indonesia begitu tinggi.

Hal tersebut disampaikan SBY di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada Senin (30/7/2018).

Tak sependapat dengan pernyataan SBY, pihak istana lantas angkat bicara.

Mereka meminta SBY untuk melihat data yang telah dikeluarkan oleh Badan Pusat dan Statistik (BPS).

Namun menanggapi hal tersebut, Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon angkat bicara.

Fadli Zon bahkan berani mengingatkan agar tidak memanipulasi data.

Lantas bagaimana kisah selengkapnya? Mari kita simak.

Pihak Istana Kepresidenan meminta Ketua Umum Partai Demokrat tidak mengeluarkan asumsi soal jumlah orang miskin di Indonesia yang disebut mencapai 100 juta orang.

Istana meminta SBY bicara berdasarkan data.

"Lihat saja data statistik. Kan barusan survei. Jadi ini jangan asumsi," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (31/7/2018).

Pratikno mengatakan, ia tidak hapal berapa jumlah orang miskin di Indonesia saat ini.

Akun Twitter Fadli Zon Unggah Foto Mobil Neno Warisman Diduga Dibakar Orang

Namun, survei terakhir yang dirilis Badan Pusat dan Statistik (BPS) menunjukkan angkanya jauh lebih rendah dari yang disebutkan SBY.

"Lihat saja data statistik, saya tidak hapal angkanya, tapi lihat rilis BPS yang terakhir," kata Pratikno.

BPS sebelumnya mencatat adanya penurunan angka kemiskinan per Maret 2018.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved