Jadi Peringatan, Seekor Beruang Kutub Tertangkap Kamera Akan Memakan Kantong Plastik di Kutub Utara
Potret ini sekaligus menjadi peringatan keras manusia untuk mencintai lingkungan dan selalu menjaga kebersihan.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari | Editor: Erik Sinaga
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNJAKARTA.COM - Sebuah potret seekor beruang kutub memprihatinkan beredar di media sosial.
Beruang berbulu putih tersebut nampak tengah mencari-cari sebuah makanan.
Dilansir TribunJakarta.com dari Daily Mail, potret beruang tersebut diambil oleh seorang fotografer bernama Fabrice Guerin saat mengunjungi Kepulauan Arktika Svalbard di Norwegia, Kutub Utara Bumi.
Pria berusia 50 tahun tersebut menyaksikan beruang kutub berburu makanan.
"Saya menghabiskan waktu hampi empat jam di perahu untuk mengamati beruang tersebut
BACA: Hampir Jadi Korban Telepon Nyasar Sebuah Transaksi, Prilly Latuconsina Syok dan Beri Peringatan
BACA: Dapat Bayaran Kecil, Mario Gomez Ancam Hengkang dari Persib Bandung, Bobotoh Bertindak
"Lama dia tidak bergerak di atas bebatuan, akhirnya sang beruang berhenti dan seperti menemukan sesuatu di sela batu,"
Fabrice memutuskan untuk mengamati dari jarak jauh.
Namun bukan makanan ikan yang didapat, beruang tersebut justru menarik-narik benda asing dari sela-sela batu.
Fabrice melihat beruang tersebut mengunyah kantong plastik besar yang telah hanyut ke bebatuan.
"Kami melihat ada kantong plastik di mulutnya, untuk dia tidak menelan seluruhnya," ujar Fabrice lagi.
Diperkirakan beruang itu tertarik dengan bau makanan di kantong sampah.
Fabrice lalu menangkap momen dengan lensa kameranya untuk mengilustrasikan masalah besar dengan plastik di lautan.
Fotografer yang tinggal di Paris tersebut hampi tidak ada kata-kata saat diwawancarai untuk menceritakan hasil jepretannya.
"Saya tidak pernah berpikir untuk melihat plastik di daerah ini, tapi tidak dipungkiri produksi global plastik naik setiap tahun, dan kami menemukan botol dan kantong plastik di mana-mana,"
"Sebagian besar limbah ini tidak dapat terurai oleh bakteri, dan banyak hewan seperti penyu, burung, paus juga ikut menelan plastik," pungkas Fabrice mejelaskan.
Pada laman yang sama menyebut jika ada peningkatan sampah plastik di dunia, dan jumlahnya diperkirakan mencapai 9 juta ton per tahun.
Hal ini tentu dapat memperngaruhi kehidupan laut dan angin pantai di seluruh dunia. (*)
