Politikus Demokrat Sebut Prabowo Jenderal Kardus, Sandiaga Uno Dikabarkan Jadi Biang Penyebabnya
Mendadak dan tanpa sebab Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief berang dan meluapkan amarahnya di akun twitter.
TRIBUNJAKARTA.COM - Mendadak dan tanpa sebab Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief berang dan meluapkan amarahnya di akun twitter.
Ia kecewa dengan sikap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang dianggap mementingkan uang pada Pilpres 2019 ketimbang perjuangan.
"Prabowo ternyata kardus malam ini kami menolak kedatangannya ke Kuningan. Bahkan keinginannya lewat surat sudah tidak perlu lagi. Prabowo lebih menghargai uang ketimbang perjuangan,"ujar Andi Arief di twitter.
Andi Arief juga menyebut nama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebagai biang penyebab keretakan partai Demokrat dan partai Gerindra.
Sandiaga Uno kata dia sanggup membayar PAN dan PKS masing masing Rp 500 M menjadi pilihannya untuk cawapres.
"Benar benar jenderal di luar dugaan,"kata Andi Arief.
• Sandiaga Uno Dikabarkan Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Taufik Gerindra: Mohon Doain
Di tengah tengah isu soal cawapres mendadak memang nama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno muncul.
Sandiaga digadang gadang akan dipilih Prabowo sebagai cawapres.
Hal tersebut juga diamini oleh Ketua DPP Partai Gerindra Riza Patria.
Riza mengatakan Sandiaga merupakan sosok alternatif yang bisa diterima oleh parpol koalisi PAN, PKS dan Partai Demokrat.
"Partai lain kan maunya Demokrat, yang PAN maunya PAN, PKS maunya PKS, alternatifnya dipilih di luar tiga partai ini," ujar Riza.
Sebenarnya, kata Riza, ada tokoh lain yang bisa jadi alternatif cawapres Prabowo.
• Pengamat Politik Sebut Tidak Mudah Menentukan Cawapres Masih Sangat Alot Komunikasi Dua Kubu
Mereka di antaranya Anies Baswedan, Gatot Nurmantyo, dan Ustaz Abdul Somad Batubara.
Anies disebut Waketum Partai Gerindra Fadli Zon akan berfokus di Jakarta sebagai gubernur selama 5 tahun. Abdul Somad jelas menolak masuk ranah politik.
"Memang posisi Sandi posisi yang terbaik dalam suasana sekarang yang bisa diterima semua kelompok," ucap Riza.
Saat dikonfirmasi soal kandidat Cawapres, Sandiaga yang berada di rumah Kertanegara memilih bungkam.
Ia memilih untuk bergegas masuk ke dalam kediaman Prabowo untuk menggelar rapat penentuan kandidat wakil presiden.(Tribun Network/fik/wly)