Sebelum Ditemukan Tewas dengan Kondisi Membusuk, Istri yang Dibunuh Suaminya di Depok Sempat Cekcok

"Rabu lalu mereka sempat ribut. Saya enggak tahu pasti mereka ribut kenapa. Tapi ributnya lumayan lama, ada setengah jam lah kayanya. Ribut," katanya.

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Bima Putra
Kediaman Risma Simanjutak usai digaris polisi, Tapos, Depok, Senin (13/8/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, TAPOS - Risma Sitinjak (30) ditemukan tewas di kamar kontrakannya Kampung Ciherang RT 05/RW05, Kelurahan Sukatani, Tapos, Depok pada Sabtu sekitar pukul 21.30 WIB.

Ia tewas karena dicekik suaminya Yerimia yang melarikan diri usai melakukan aksinya.

Agus petugas Hansip di RT 05/RW05 Kampung Ciherang menuturkan, pasangan suami istri yang telah dikaruniai dua anak ini memang jarang terlihat bersama.

"Mereka memang jarang bareng. Paling istrinya aja yang sering ada di rumah. Si Yeri jarang pulang karena narik ojek. Tapi bukan jarang pulang karena mabuk gitu ya. Orangnya mah biasa saja, enggak sombong atau gimana. Cuman jarang ada di rumah saja," kata Agus di Tapos, Depok, Senin (13/8/2018).

Meski sudah dua bulan menghuni kontrakan yang berdekatan dengan Jalan Tol Jagarowi, hanya beberapa kali pasangan suami itu berbincang dengan warga.

Saat menyerahkan surat nikah kepada Ketua RT, Risna juga tidak didampingi oleh suaminya.

"Waktu ngasih surat nikah istrinya ditemenin orang lain, mungkin saudaranya. Tadinya dia mau ngasih ke pak RT, tapi pak RT lagi enggak ada waktu itu," jelasnya.

Perihal kronologis, Agus menuturkan sempat terjadi cek cok antara Risma dan Yeri pada Rabu (8/8/2018) sekira pukul 01.00 WIB.

Meski tidak mendengar secara pasti apa yang diributkan, Agus menyebut hampir 30 menit kejadian itu berlangsung.

"Rabu lalu mereka sempat ribut. Saya enggak tahu pasti mereka ribut kenapa. Tapi ributnya lumayan lama, ada setengah jam lah kayanya. Ribut lumayan kencang karena kedengaran sampai pos ronda," kata Agus.

Setelah kejadian, ia menjelaskan bahwa tak ada aktivitas di kontrakan yang disewa Risma dan Yerimia seharga Rp 500 ribu.

Baru pada Sabtu (11/8/2018) jasad Risma yang mengenakan baju lengan panjang berwarna merah dan celana panjang hitam itu ditemukan oleh dua teman prianya.

Pemilik kontrakan, Marsono (46) menuturkan Yerimia telah mengakui perbuatannya dari dalam jeruji besi Mapolresta Depok.

"Tadi siang ketemu sama pelaku di kantor polisi. Dia mengakunya mencekik istrinya sampai meninggal habis itu pergi. Ditangkapnya di Gunung Putri," kata Marsono.

Sementara istri Marsono, Yuyun Yunengsih (41) mengatakan bahwa pelaku mengakui perbuatannya sembari menagis.

Dari pengakuannya, Yuyun mengetahui bahwa motif Yerimia membunuh istrinya karena cemberut dan kerap merasa dibohongi.

"Dia bilang kalau sudah coba membicarakannya, tapi enggak bisa. Katanya sih dia cemburu dan sering dibohongi. Makannya dia membunuh istrinya," kata Yuyun.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved