Dituduh Pencuri, Pemuda Berkebutuhan Khusus Diduga Dianiaya Pamdal Lapangan Banteng
Iyan biasanya pergi tanpa pamit dan pada sore hari pulang kembali ke rumah di Jalan Cempaka Putih Utara.
TRIBUNJAKARTA.COM.COM, JAKARTA - Sejumlah petugas pengamanan Lapangan Banteng diduga menganiaya seorang pemuda bernama Ali Achmat Fiarmansyah (20) alias Iyan, Sabtu (18/8/2018) lalu setelah dituduh sebagai pencuri.
Pihak keluarga menyatakan, Iyan merupakan seorang penderita epilepsi.
Dalam sebuah pengumum di media sosial, saat Iyan dinyatakan hilang dari rumah dan belum ditemukan, pihak keluarga menyebutkan, pemuda itu merupakan orang berkebutuhan khusus.
Kakak Iyan, Sari mengatakan, penganiayaan itu mengakibatkan Iyan menderita luka lebam di seluruh wajah, serta luka bekas sudutan puntung rokok di seluruh tubuh.
"Adik saya habis dianiaya seperti binatang oleh petugas. Wajahnya lebam, sudutan di seluruh tubuh. Bahkan waktu saya ke sana masih ada tembakau," kata Sari saat ditemui Kompas.com di Polres Jakarta Pusat, Senin siang.
Sari menceritakan, kejadian bermula saat Iyan pergi dari rumah Jumat pagi pekan lalu.
Iyan biasanya pergi tanpa pamit dan pada sore hari pulang kembali ke rumah di Jalan Cempaka Putih Utara.
Namun, hingga Jumat malam Iyan belum pulang.
Pihak keluarga kemudian mencari dia ke sejumlah lokasi, termasuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Namun Iyan tak ditemukan.
Keluarga lalu memasang pengumuman di media sosial tentang Iyan yang tidak pulang ke rumah.
Dalam pengumuman itu disebutkan bahwa Iyan merupakan orang berkebutuhan khusus.
Sabtu pagi hingga siang, keluarga melanjutkan pencarian hingga ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya, Jalan Kembangan Raya, Jakarta Barat.
Saat Sari tiba di panti, petugas panti menyatakan, Iyan berada bersama mereka.
Namun, sebelum dipertemukan, petugas menanyakan kondisi Iyan saat pergi dari rumah.