BNNP DKI Bakal Sidak 20 Sekolah di Jaktim yang Berada di Kawasan Rawan Narkoba

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - BNNP DKI Jakarta akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap 20 sekolah di Jaktim yang berada di kawasan rawan narkoba.

"Kebijakan kami dalam hal pemeriksaan uji narkoba, kami coba memasuki kawasan rawan, di Jakarta Timur kurang lebih ada 20 sekolah," ucap Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP DKI Jakarta Khrisna Anggara saat ditemui TribunJakarta.com, Kamis (22/8/2018).

Ia menjelaskan, sidak ini dilakukan untuk meminimalisir penyalahgunaan narkotika di kalangan sekolah yang berada di zona rawan.

Khrisna mengatakan, berdasarkan data milik BNN di tahun 2017 yang lalu, dari 3,3 juta jiwa yang terlibat penyalahgunaan narkoba, 24 persennya berasal dari kalangan pelajar.

"Pelajar memiliki kerentanan yang cukup tinggi, dari data tahun 2017 kamarin, dari 3,3 juta jiwa, sebanyak 24 persennya berasal dari kalangan pelajar," kata Khrisna.

Oleh sebab itu, Khrisna mengaku telah melakukan pemetaan terkait area rawan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika tersebut.

"Kami sudah maping sekolah yang masuk area rawan, kenapa rawan? Karena di area tersebut disinyalir marak peredaran narkoba," ujarnya di SMPN 251, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Meski demikian, ia enggan menjelaskan lebih jauh terkait zona rawan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika tersebut.

Seperti diketahui, selama tahun 2018 dari bulan Juli hingga Desember mendatang, BNNP DKI Jakarta menyasar 140 titik di lingkungan pendidikan dan pemerintahan untuk dilakukan sidak terkait penyalahgunaan narkoba.

• Jangan Terlalu Berharap ,Pemilik Zodiak Ini Dikenal Tidak Bisa Berkomitmen

• Bakal Ada 2 Big Screen di Stadion Wibawa Mukti saat Laga Indonesia vs UEA

• Ini Kisah Jafro Megawanto Peraih Emas Paralayang: Tukang Lipat Parasut yang Diupah Rp 5 Ribu

Dari jumlah tersebut, 100 diantara berada di lingkungan pendidikan yang tersebar di lima wilayah di DKI Jakarta.

"Ada 140 lokasi yang akan kami sidak, dsri jumlah tersebut kami kedepankan 100 diantaranya di lingkungan sekolah," kata Khrisna.