Senyum Eko Yuli Irawan, Atlet Peraih Emas Angkat Besi Ketika Tiba di Rumah Indonesia

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Eko Yuli Irawan, berhasil menyumbang medali emas untuk Indonesia di ajang Asian Games 2018, dari cabang olahraga angkat besi kelas 62 kilogram.

Eko berhak menyabet medali emas, usai berhasil mengangkat beban seberat 311 kilogram, sementara lawannya Trinh Van Vinh dari Vietnam hanya mampu mengangkat beban seberat 299 kilogram dan berhak atas medali perak.

Malam ini pukul 19.30 WIB, Eko Yuli tiba di Rumah Indonesia di kawasan Rasuna Epicentrum Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Senyum sumringah dari pria kelahiran 24 Juli 1989 itu, terus terpancar dari wajahnya ketika tiba di Rumah Indonesia.

Terlihat, Wakil Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia Muddai Madang juga menyambut langsung kehadiran Eko, dan bersama - sama berjalan menuju ruang media untuk melaksanakan jumpa pers.

Di dalam acara jumpa pers, Muddai menuturkan bahwa Eko Yuli Irawan memang menjadi andalan Indonesuia di cabor angkat besi kelas 62 kilogram.

• Luis Milla: Wasit Tidak Memiliki Level, Tidak Punya Hati, Tidak Melihat Perjuangan Anak-anak Muda

• Timnas U-23 Tersingkir dari Asian Games, Coach Luis Milla Sesuai Kontrak Tidak Diperpanjang

• Dua Eksekutor Indonesia Gagal Masukkan Bola Saat Adu Penalti Vs UEA, Indonesia Tersingkir

"Eko ini memang andalan kita ya, masih sulit dikalahkan Eko di kelas 62 kilogram, mudah - mudah masih sulit dikalahkan hingga tahun 2020 nanti," kata Muddai, Jumat (24/8/2018).

Sementara itu, Eko menuturkan dirinya berterimakasih sebesar - besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia, atas doa dan dukungan yang telah diberikan kepadanya.

"Saya berterimakasih sebesar - besarnya atas doa dan dukungan masyarakat Indonesia, dan ini yang bisa saya berikan untuk Indonesia," ucap Eko sambil menunjukan medali emasnya.