Bila Terbukti Bersalah, Ini Hukuman Bagi Oknum TNI yang Diduga Aniaya Warga Sipil di Kramat Jati
"Untuk anggota TNI yang melanggar pidana akan ditambahkan hukuman disiplin berupa kurungan badan di luar vonis pengadilan," ucapnya
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Kepala Penerangan Kodam Jaya, Letkol Kristomei Sianturi mengatakan, pihaknya akan memberikan tindakan tegas kepada oknum anggota TNI yang diduga memukul warga sipil di daerah Kramat Jati bila terbukti bersalah.
Selain akan diproses hukum sesuai dengan hukum pidana yang dilanggarnya, oknum TNI tersebut juga akan menerima sejumlah hukuman tambahan.
"Untuk anggota TNI yang melanggar pidana akan ditambahkan hukuman disiplin berupa kurungan badan di luar vonis pengadilan," ucapnya saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Sabtu (25/8/2018).
Selain itu, hukuman administrasi berupa penundaan pangkat, pencopotan jabatan dan atau tidak boleh mengikuti pendidikan lanjutan juga akan diberikan.
"Semua harus berdasarkan bukti dan fakta demi mendukung keadilan bagi kedua pihak, apa yang dilakukan pasti ada konsekuensinya," ujarnya.
Ia menjelaskan, pihak Denpom II/Cijantung yang menangani kasus ini telah mengirimkan surat pemanggilan kepada oknum anggota TNI berpangkat Prada tersebut.
"Surat pemanggilan kepada terduga pelaku sudah dibuat oleh Denpom II/Cijantung," kata Kristomei.
"Tahapan dan teknis pemeriksaan sepenuhnya kami serahkan dan percayakan kepada penyidik Denpom II/Cijantung," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sempat viral di media sosial informasi yang menyebutkan seorang oknum anggota TNI melakukan pemukulan terhadap waga sipil di Komplek Bulak Rantai, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Peristiwa bermula saat seorang pengendara mobil lupa menyalakan lampu sein saat akan berbelok menuju rumahnya, sementara di sisi kiri mobil tersebut ada seorang pengendara motor yang sedang melintas.
• Fakta Pengadangan Neno Warisman: Pengacara Diamankan Polisi, Curhat Neno dan Massa Tandingan
• Diadang Tak Bisa Keluar dari Bandara, Neno Warisman Curhat: Tidak Melanggar, Kenapa Mesti Gini sih
• 2 Polisi Ditembak OTK di Jalan Tol: Awalnya Dikira Minta Bantuan, Ditembak di Dada, Motif Pelaku
Sontak hal ini membuat kesal sang pengendara motor sehingga ia mengeluarkan kata cacian dan makian terhadap pengendara itu.
Mendengar ada keributan dari luar rumahnya, anak dari sang pengemudi mobil langsung menghampiri orang tuanya dan meminta penjelaskan terkait persitiwa tersebut kepada oknum TNI ini.
Namun, bukannya mendapat penjelasan, oknum TNI ini malah mendaratkan pukul ke wajah anak sang pengemudi mobil itu.
Tidak selesai sampai disitu, sesaat kemudian, paman korban yang bermaksud menolong keponakannya itu juga mendapat bogem mentah dari oknum tersebut.
Atas kejadian tersebut, pihak korban telah melaporkan kejadian penganiayaan ini kepada pihak Denpom II/Cijantung.
Sementara itu, oknum TNI tersebut juga melaporkan kejadian ini kepada pihak Polsek Kramat Jati.
Ia melaporkan warga sipil tersebut lantara pihak korban yang memulai keributan terlebih dahulu dan melakukan pengeroyokan yang dilakukan oleh lima orang terhadap dirinya.