Peter F Gontha Singgung OTT KPK Wamen Noel: Tak Ada yang Bela, Prabowo Dinilai Tak Pandang Bulu

Eks Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter Frans Gontha, turut menyoroti upaya KPK yang melakukan OTT terhadap Wamenaker Noel.

Humas Kemenaker dan Instagram Peter F Gontha
TAK PANDANG BULU - Eks Dubes Indonesia untuk Polandia, Peter F Gontha, menilai langkah KPK melakukan OTT terhadap Wamen Noel memberikan sinyal kuat bahwa pemerintah era Prabowo Subianto tegas bersih-bersih terhadap praktik-praktik kotor. (Humas Kemenaker dan Instagram Peter F Gontha). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Eks Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter Frans Gontha, turut menyoroti upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer atau yang akrab disapa Noel.

Sosok yang juga dikenal sebagai pengusaha ternama tanah air tersebut menilai pemerintahan di era Presiden Prabowo Subianto benar-benar tengah melakukan aksi "bersih-bersih" tanpa pandang bulu. 

"Wamen dicopot dari BUMN, di-OTT oleh KPK, ngeri juga, tidak ada yang bela, padahal dia ketua club Mania," kata Peter lewat Instragramnya pada Kamis (21/8/2025). 

Peter kemudian menyindir sikap Noel yang selama ini dinilai tidak mengindahkan terhadap isu pemberantasan korupsi.

“Ternyata dia bukan lihat KPK dengan satu mata, tapi tutup dua-duanya mata. Aduh bagaimana ini,” kata Peter.

Dalam unggahannya itu, Peter juga mengunggah foto Noel Ebenezer. 

Ia melanjutkan langkah tegas KPK yang 'ngegas' menangkap pejabat hingga level wakil menteri menjadi sinyal kuat bahwa pemerintahan baru tak memberi uang untuk praktik-praktik kotor. 

"Ternyata bersih-bersih. Hati-hati semua yah: Presiden Prabowo benar tidak pandang bulu," tutupnya. 

Sementara itu, KPK saat ini masih mendalami kasus yang menjerat Noel. 

Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Jakarta pada Rabu (20/8/2025) malam.

Informasi penangkapan Noel dibenarkan Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (21/8/2025).

“Benar,” kata Fitroh.

Tak hanya Noel, KPK turut menangkap 14 orang dalam rangkaian operasi senyap tersebut.

Fitroh menyebutkan, Noel dan belasan orang lainnya menjalani pemeriksaan intensif usai ditangkap dalam OTT tersebut.

Dugaan pemerasan

Fitroh mengatakan, OTT tersebut terkait dengan pemerasan terhadap perusahaan dalam pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved