Ditolak di Pekanbaru, Kerabat Neno Warisman: Perjuangan Ini Masih Panjang Untuk Menuju 2019
"Insya Allah enggak trauma. Mohon doanya. Semoga perjuangan bunda ini disupport umat. Perjuangan ini masih panjang untuk menuju 2019,"
Penulis: Bima Putra | Editor: Ilusi Insiroh
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIMANGGIS - Seorang kerabat Neno Warisman yang enggan menyebut namanya mengatakan insiden penolakan di Pekanbaru, Riau pada Sabtu (25/8/2018) kemarin membuat Neno mengalami kelelahan berat.
Kelelahan akibat harus berada dalam mobil selama hampir sembilan jam tanpa makan dan minum membuat penggiat gerakan #2019GantiPresiden itu harus beristirahat.
Meski menyayangkan insiden yang terjadi, ia berharap Neno Warisman masih semangat aktif dalam gerakan #2019GantiPresiden.
"Insya Allah enggak trauma. Mohon doanya. Semoga perjuangan bunda ini disupport umat. Perjuangan ini masih panjang untuk menuju 2019," kata kerabat Neno di Cimanggis, Depok, Minggu (26/8/2018).
Perihal penghadangan oleh massa, perempuan berkcamata ini menyebut mobil BMW berwarna putih yang ditumpangi Neno Warisman sempat dilempari batu.
Menurutnya lemparan batu yang membuat kaca depan dan belakang mobil pecah dilakukan dari luar garis polisi yang dibuat serta dijaga aparat kepolisian.
Ia menduga Neno Warisman yang saat itu bersama sopir dan seorang panitia deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru bernafas Dian selamat karena kualitas kaca mobil.
"Rusak kaca depan dan belakang kacanya pecah. Ditimpukin batu. Pecahannya mungkin enggak kena. Karena mobilnya itu BMW, kualitasnya kan," ujarnya.
Karena dihadang, Neno terpaksa menaiki pesawat ke Jakarta sekira pukul 23.00 WIB lalu tiba sekira pukul 03.00 WIB.
Perihal langkah yang diambil, menurutnya perempuan yang pernah berduet dengan Fariz RM itu belum dapat memutuskan karena harus berbincang dengan kuasa hukum.
"Nanti akan dibicarakan sama pengacara beliau. Hari ini istirahat. Karena kemarin hampir sembilan jam ditahan di mobil, tidak makan dan minum," tuturnya.
Sebagai informasi, Neno Warisman datang ke Pekanbaru guna menghadiri deklarasi #2019GantiPresiden pada Minggu (26/8/2018).
Ketika tiba di Bandara sekira pukul 14.30 WIB, Neno yang sudah dikawal oleh aparat gabungan TNI dan Polri ratusan massa menghalau mobil yang ditumpangi Neno.
Karena dihadang, area sekitar mobil Neno sempat dipasang garis polisi sebelum akhirnya dikawal menuju bandara untuk pulang ke Jakarta.
Sebelum ditolak di Pekanbaru, warga Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok ini sempat mengalami hal serupa saat menghadiri deklarasi #2019GantiPresiden di Batam pada akhir Juli 2018.
Pertengahan Agustus 2018 lalu Neno juga mendapat penolakan, bedanya penolakan tersebut melalui beberapa spanduk yang terpasang di kota tempat tinggalnya, Depok.