Damkar Tangsel Sebut Penanganan Kebakaran BJ Home Paling Berat, Ini Alasannya
"Selama Tangsel berdiri yang berat ya yang kemarin itu. Karena proteksi kebakarannya enggak berfungsi semua," ujarnya.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan, Tangerang Selatan (Tangsel), Sulasna, menyebut penanganan kebakaran gedung BJ Home paling berat.
Penanganan berat karena alat pemadam gedung seperti sprinkle dan hydrant tak berfungsi.
Hal itu diungkapkan Sulasna di kantornya di Jalan Melati Mas Raya, Pondok Jagung, Serpong, Tangsel, Senin (27/8/2018).
"Selama Tangsel berdiri yang berat ya yang kemarin itu. Karena proteksi kebakarannya enggak berfungsi semua," ujarnya.
Ia menyamakan kebakaran BJ Home yang berada di Jalan Pahlawan Seribu, Lengkong Karya, Serpong, Tangsel, itu dengan kebakaran pabrik petasan di Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Kebakaran yang terjadi pada Kamis (26/10/2017) itu membutuhkan waktu 18 jam untuk dipadamkan.
Sedangkan kebakaran di BJ Home membutuhkan waktu 9 jam untuk dipadamkan.
• Ramalan Zodiak 28 Agustus 2018, Libra Ingin Habiskan Waktu dengan Orang Tercinta
• Dishub Kota Bekasi Bakal Kaji Perda Khusus Pelanggar Trotoar
• Diduga Masalah Pribadi, Karyawan Indomaret Alami Luka Sobek Dianiaya Temannya
Namun Sulasna bersyukur si jago merah tidak memakan korban jiwa di supermarket bahan bangunan itu seperti halnya yang terjadi di pabrik petasan.
Kejadian kebakaran pabrik petasan setahun silam, memakan korban jiwa hingga 49 orang.
Dimana, 45 orang meninggal di lokasi, sedangkan empat korban lainnya tewas setelah sempat mendapatkan perawatan medis.
"Ini Alhamdulillah istilahnya, kejadian malam, enggak ada korban, coba kalau siang," ujarnya.
