Bawaslu Tangsel Sebut Zulkifli Hasan dan Sandiaga Uno Tak Kampanye di UMJ Saat Singgung Soal Pilpres
"Karena juga belum ada penetapan terkait calon presiden dan wakil presiden. Dimana penetapanya nanti pada tanggal 20 September," lanjutnya
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT TIMUR - Bawaslu Tangerang Selatan (Tangsel) menyebut pidato ketua MPR Republik Indonesia, yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, di Universitas Muhamadiyah Jakarta (UMJ) bukanlah sebuah kampanye.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Zulkifli berpidato yang di setengah bagiannya, mengenai Pilpres 2019 mendatang.
Ia bahkan sempat menanyakan kepada ribuan mahasiswa baru yang menjadi audiens acara di UMJ itu, hal ganti presiden pada 2019 mendatang.
"Pilpres itu kan sederhana. Ganti Presiden atau lanjutkan dua kali, betul enggak?"
"Ganti apa lanjut?" petikan pidato Zulkifli di UMJ pagi tadi, Rabu (29/8/2018).
Komisioner Bawaslu Tangsel Divisi Pengawasan, Slamet, menyebut hal itu bukanlah kampanye, sebab tak ada unsur ajakan di dalamnya.
"Terkait pidato Pak Zul, sesuai dengan aturan dan video yang kami pelajari belum termasuk kampanye. Hasil kajian kami, tidak ada ucapan yang mengarah ke ajakan," terangnya.
Slamet juga menyebut alasan lain adalah karena sampai saat ini, belum proses penetapan calon presiden dan calon wakil presiden.
"Karena juga belum ada penetapan terkait calon presiden dan wakil presiden. Dimana penetapanya nanti pada tanggal 20 September," lanjut.
Hal yang sama juga ditarakan Slamet, mengenai pidato Sandiaga Uno, di lokasi yang sama dengan Zulkifli Hasan.
• Nur Mahmudi Tersangka: Hilang Ingatan, Dicopot Gus Dur dari Menteri, Respon PKS, Kasus Tabrak Lari
• Pernah Main Film Jadi Tokoh Antagonis, Begini Wajah Jonatan Christie Pada Tahun 2009
• China dan Jepang Adalah Lawan Terberat Atlet BMX Indonesia di Ajang Asian Games 2018
Pada pidatonya di acara masa orientasi mahasiswa baru UMJ itu, Sandiaga Uno menyinggung program yang sudah dilakukannya selama menjadi wakil gubernur DKI Jakarta dan berencana membawanyabke tingkat nasional.
Salah satu program yang dimaksud adalah OK OCE. Dalam pidatonya, ia mengatakan OK OCE dapat membuka banyak lapangan pekerjaan.
"Soal pidato Pak Sandiaga juga belum bisa disebut penyampaian visi dan misi. Karena kita juga belum mendapatkan visi misi presiden dan wakil presiden," papar Slamet.