30 Anak Keracunan Usai Minum Susu Kedaluarsa Pemberian Produsen, Lima Menit Minum Langsung Muntah

30 murid sekolah dasar (SD) Taruna Bangsa di Jalan Kayu Manis, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), keracunan susu

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
Kontan.id
ilustrasi Susu 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT- 30 murid sekolah dasar (SD) Taruna Bangsa di Jalan Kayu Manis, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), keracunan susu yang telah melewati batas kedaluarsa atau expired.

Berdasarkan keterangan Sulistyaningsih, Wakil Kepala Sekolah SD tersebut, kejadian bermula sekira pukul 10.00 WIB, Kamis (30/8/2018).

Pihak produsen susu sebelumnya sudah berhubungan dengan pihak sekolah untuk datang dan membagikan susu sample itu.

Sekira 120 siswa dari mulai kelas I - VI, meminum susu yang diberikan, setelah dibariskan di lapangan.

Pihak produsen memimpin pemberian susu kemasan. Namun setelah lima menit kemudian, puluhan siswa alami mual dan muntah-muntah.

"Setelah minum, lima menit kemudian mual-mual, muntah," ujar Sulistyaningsih saat masih berada di sekolah.

Dari 120 siswa, 30 siswa yang alami mual dan muntah. Pihak sekolah langsung menghubungi Puskesmas setempat meminta bantuan medis.

"Kebanyakan anak kelas IV, V, VI," ujarnya.

Sejumlah petugas medis Puskesmas Gintung pun mendatangi sekolah beberapa saat kemudian, dan langsung melakukan penanganan medis.

Ridwan Kamil Gelar Sayembara Foto Pelukan Ala Jokowi-Prabowo Berhadiah Jutaan Rupiah

Nur Mahmudi: Buat Surat yang Bebankan Pengembang dan Uang Pengganti Dipakai Warga Naik Haji

Michael Bambang Hartono: Atlet Tertua Peraih Perunggu, pemilik PT Djarum, Kekayaan Rp 204 Triliun

Setelah diperiksa pihak sekolah, beberapa botol susu tertulis tanggal kadaluarsa pada 26 Agustus 2018, alias sudah kadaluarsa.

Namun beberapa botol lain, ada juga yang tertulis tanggal  kadaluarsa pada 26 September 2018.

Sulistyaningsih mengaku sebelum susu dibagikan, pihak sekolah sudah memeriksa beberapa susu yang diberikan. Namun pemeriksaan tidak dilakukan ke semua botol susu.

Pihak sekolah pun mengadukan kejadian itu ke Polsek setempat untuk proses hukum lebih lanjut.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved