Cemburu Buta, WN Mesir Ini Diduga Tega Aniaya Istrinya yang Seorang WNI Hingga Babak Belur
"Korban ini diduga dianiaya menggunakan bendal tumpul oleh suaminya," ucap Stefanus dikonfirmasi TribunJakarta.com, Kamis (30/8/2018).
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, KALIBATA - Novawaty (48) menderita luka lebam di sekujur tubuhnya diduga karena dianiaya oleh suaminya, Khaled Mustafa Hasan (33).
Khaled adalah seorang pria berkebangsaan Mesir dan diduga menganiaya istrinya pada 27 Agustus 2018 di kediamannya di Apartemen Kalibata City Tower Nusa Indah lantai 11BB, Pancoran, Jakarta Selatan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stefanus Tamuntuan mengatakan, korban menderita luka lebam akibat pukulan benda tumpul yang diduga dilakukan oleh Khaled.
"Korban ini diduga dianiaya menggunakan bendal tumpul oleh suaminya," ucap Stefanus dikonfirmasi TribunJakarta.com, Kamis (30/8/2018).
Stefanus menuturkan, benda tumpul yang dimaksud adalah gagang sapu dan gagang pel, hingga gagang besi.
Bahkan, paha dan pinggang korban juga ditusuk berulang - ulang menggunakan pulpen, dan tangan bagian kanannya terluka akibat sayatan pisau plastik.
Stefanus menuturkan, suaminya nekat bertindak keji kepada istrinya hanya karena cekcok akibat cemburu buta.
"Cekcok karena cemburu buta, teman - teman pelaku yang juga WNA sering bilang ke pelaku bahwa perempuan Indonesia walaupun sudah menikah masih bisa selingkuh," kata Stefanus.
• Gagal Raih Medali Emas, Iksan Apriyadi Terobati oleh Dua Buah Hatinya
• Eks Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail Tersangka Korupsi, Fahri Hamzah Ungkap Sosok Sebenarnya
• Fachri Albar dan Ayahnya Turun ke Liang Lahat Turunkan Jenazah Faldy Albar
Termakan omongan teman - temannya, pelaku pun kerap kali menaruh curiga kepada korban hingga nekat bertindak keji pada istrinya sendiri.
Terakhir, Stefanus menuturkan bahwa Khaled telah diamankan oleh pihaknya pada Rabu 29 Agustus 2018 kemarin sekiranya pukul 14.00 WIB.
"Pelaku sudah kami amankan dan sedang kami proses lebih lanjut guna mendalami penyelidikan," ucap Stefanus.