Asian Games 2018

Cerita Penari Ratoeh Jaro di Asian Games: Sakit Leher, Sempat Fisioterapi dan Mencolok Mata Teman

Dibalik penampilan tari Ratoeh Jaro di Asian Games yang memukau, ternyata ada beberapa kisah penarinya yang sempat mengalami sakit leher.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Wahyu Aji
YouTube/Trans7
Penari Ratoeh Jaro di Asian Games 

TRIBUNJAKARTA.COM - Penampilan penari Ratoeh Jaro di pembukaan Asian Games sempat menuai kesuksesan karena dipuji banyak orang.

Terdapat 1500 lebih penari perempuan yang tampil kompak saat itu untuk menarikan tarian Tari Garis Indonesia atau disebut Tari Ratoh Jaroe.

Tarian tersebut menuai decak kagum mata penonton.

Ternyata dibalik indahnya tarian tersebut, terdapat peranan Denny Malik sebagai koreografer.

Lelaki kelahiran 18 Februari 1963 ini memang terkenal diantara jajaran koreografer terbaik di Indonesia.

Melansir acara Hitam Putih yang tayang pada Rabu malam (29/8/2018), Denny Malik menuturkan, para penari yang tampil di Asian Games 2018 tersebut bukanlah profesional, melainkan pelajar.

"Sulitnya mereka tetap harus gerak cepat, dinamis dan mereka harus buka (red: ganti baju) dalam 2 sampai 3 detik dan harus rapih," tuturnya.

"Alhamdulillah pas show kemarin, enggak ada yang salah buka," sambungnya.

Tak hanya itu, Deddy Corbuzier menanyakan kisah perjuangan mereka dibalik penampilan kemeriahan Tari Ratoeh Jaro.

"Katanya Difa (red: penari) hampir gagal karena sakit leher, terus fisioterapi?" tutur Deddy.

Gagal Raih Medali Emas, Iksan Apriyadi Terobati oleh Dua Buah Hatinya

Dibalik Kisah Kemenangannya, Jonatan Christie Bandingkan dengan Kehidupan Bebas Anak Muda Lainnya

"Iya. Jadi H-4 opening enggak bisa nengok sama sekali. Kayanya kecapekan, keselo terus bangun pagi," tutur Difa yang mengenakan baju berwarna abu-abu merah.

"Latihan di stadion kan angin," tutur Denny.

"Terus kamu maksain?" tanya Deddy.

"Pagi-pagi nangis dahulu, aku takutnya enggak bisa ikut latihan waktu itu. Tinggal 4 hari doang itu kan. Pertama, ke tradisional duli. Terus ke fisioterapi. Lalu, ikut latihan," tutur Difa.

Meski telah kembali ikut Latihan, Difa menerangkan, kala itu dirinya masih merasakan sakit.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved