Begal Sadis Renggut Nyawa Mahasiswi, Korban Terpental dan Terguling Hingga Kepala Terbentur Aspal
Diberitakan, Shanda (23) dalam kondisi kritis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Boromeus Jalan Ir H Juanda Bandung.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM BANDUNG - Aksi begal sadis terjadi di Kota Bandung.
Tercatat, 9 aksi begal terjadi di kota tersebut selama sepekan.
Terakhir aksi tersebut merenggut nyawa mahasisiwi berinisial S (23) yang dibegal di Jalan Cikapayang, Bandung.
TribunJakarta.com mengutip Tribun Jabar mengenai berbagai fakta mengenai aksi begal di kota tersebut.
Diberitakan, Shanda (23) dalam kondisi kritis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Boromeus Jalan Ir Juanda Bandung.
Ia menjadi korban begal di kawasan Jembatan Pasupati, Kamis (30/8/2018) dini hari.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema dan Kasatreskrim AKBP M Yoris Maulana menyempatkan datang menjenguknya.
Pantauan Tribun Jabar, tampak selang berisikan oksigen menempel pada hidung dan mulut perempuan tersebut.
Kondisi perempuan tersebut secara keseluruhan terlihat sangat memprihatinkan.
Menurut salah seorang petugas medis bernama Irman, kondisi S saat ini berada di titik terendah.
"Kondisi korban kritis, belum sadarkan diri," ujar Irman di lobi IGD RS Boromeus Bandung, Kamis (30/8/2018).
Irman menjelaskan, korban saat kejadian tengah dibonceng temannya mengendarai sepeda motor dari arah Cihampelas lewati Jembatan Pasupati pada pukul 03.30 pagi.
"Korban dibuntuti pelaku berjumlah dua orang mengendarai sepeda motor dipepet, tas korban yang dibonceng dirampas kemudian korban terjatuh," ujar Irman. Korban merupakan warga Kabupaten Purwakarta.
Sedangkan temannya, E yang mengendarai sepeda motor pun turut menjadi korban begal tersebut.
Ia mengalami luka-luka ringan dan kini tengah dirawat di ruang terpisah.