Diduga Sakit Jiwa, Ponakan Bacok Ustaz Saat Sedang Mengajar Mengaji di Teluknaga
"Waktu itu mati lampu, tiba-tiba saja saya diserang pakai golok pas lagi ngajarin santri ngaji," tutur Ustaz Rosadi ditemui di RSUD Tangerang.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TELUKNAGA - Seorang ustaz tiba-tiba dibacok oleh keponakannya sendiri ketika sedang mengajar ngaji kepada santri-santrinya di Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
Akibatnya, Ustaz Ahmad Rosadi (38) langsung dilarikan ke rumah sakit lantaran menerima muka sobek di bagian kepalanya seusai menerima sabetan dari saudaranya sendiri, Ardad (27).
Kejadian tak terduga itu terjadi di pesantren Darul Ibtida, Desa Pangkalan, Teluknaga, Kabupaten Tangerang pada hari Rabu (5/9/2018) sekira pukul 19.30 WIB.
Korban dilukai menggunakan golok disaat korban sedang mengajarkan ngaji kepada santri-santrinya.
"Waktu itu mati lampu, tiba-tiba saja saya diserang pakai golok pas lagi ngajarin santri ngaji," tutur Ustaz Rosadi lemas ketika ditemui di RSUD Tangerang, Kamis (6/9/2018).
Dari luka bacok itu, diketahui Rosadi harus mendapatkan 18 jahitan dikepala dan tangan kanannya saat mencoba menahan serangan dari saudaranya.
Melihat Ustaz terkapar bergelimpangan darah, sontak santri langsung membawa Rosadi ke RSUD Tangerang.
"Enggak kabur, pelakunya masih ada. Enggak tahu. Sampai sekarang enggak tahu apakah sudah dibawa polisi atau tidak. Pelaku masih saudara saya," kata Rosadi.
Hingga saat ini, Rosadi masih meninggalkan tanda tanya besar dari kejadian semalam lantaran tidak mengetahui sama sekali alasan Ardad menyerangnya menggunakan golok.
"Emang sering saya tegur karena dia selalu membawa senjata tajam itu," kata Rosadi.
Kuat dugaan, Ardad melancarkan serangannya karena mengidap gangguan sakit jiwa.
Saat dimintai konfirmask, Kapolsek Teluknaga, AKP Dedi Hardiana membenarkan peristiwa yang terjadi di pesantren Darul Ibtida kemarin malam.
Namun, Kapolsek tidak ingin memberikan pernyataan lebih lanjut terkait kasus pembacokan ini lantaran telah ditangani oleh Satreskrim Polres Metro Tangerang.
"Iya pelaku sudah diamankan semalam. Tapi kasusnya sudah dioper ke Polres Metro Tangerang," ujar Dedi.