Berkeliling Hutan Mangrove di Tarumajaya Pakai Perahu Motor, Ini Deretan Fotonya
Menggunakan perahu motor, pengunjung akan diajak berkeliling ke belantara hutan mangrove hasil restorasi yang mulai dijaga kelestariannya.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, TARUMAJAYA - Kawasan Wisata Mangrove Jembatan Cinta Tarumajaya, Kabupaten Bekasi menjadi salah satu objek wisata yang saat ini menyita perhatian wisatawan lokal.
Selain menyuguhkan jembatan cinta yang hits sebagai lokasi objek foto, kawasan wisata yang berada di Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Kampung Palijaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi ini juga menyediakan wisata keliling hutan mangrove.

Menggunakan perahu motor, pengunjung akan diajak berkeliling ke belantara hutan mangrove hasil restorasi yang mulai dijaga kelestariannya.
Pengunjung sendiri hanya perlu mengeluarkan kocek sebesar Rp 10 ribu per orang untuk satu kali perjalanan.
Selama kurang lebih 20 menit pengunjung akan diajak berpetualang menyusuri hutan mangrove.

Pantauan TribunJakarta.com, Selasa (11/9/2018), pusat restorasi hutan mangrove di Tarumajaya terlihat cukup menawan, pengunjung seolah diajak mengamati mangrove-mangrove yang sudah tumbuh besar menenuhi sisi kiri dan kana jalur perahu.
Ketika sampai di pusat restorasi hutan mangrove, penyedia jasa perahu juga sengaja mematikan mesin motor perahu. Perahu berjalan perlahan menyisiri jalur ditengah hutang mangrove.
Hingga sampai di ujung jalur, motor perahu kembali dinyalakan dan mengarah kembali ke dermaga Jembatan Cinta. Hilir mudik perahu wisata keliling hutan mangrove terus bergantian.

Setiap akhir pekan atau hari libur, pengunjung di kawasan wisata Mangrove Jembatan Cinta Tarumajaya meningkat tajam dibanding hari biasa.
Kebanyakan wisatawan berasal dari Bekasi dan beberapa wilayah sekitar Tarumajaya.
"Kalau hari libur kaya gini bisa sampai 20 kali bolak balik antar pengunjung keliling hutan mangrove, kalau hari biasa mah sepi," kata Daman penyedia jasa perahu.

Menurut dia kawasan hutan mangrove saat ini sudah berkembang pesat, warga sekitar awalnya tidak terlalu peduli dengan keberadaan mangrove namun setelah adanya PRPM, kawasan tersebut menjadi objek wisata yang menarik dan banyak dikunjungi warga.
• Simak! Ini Kisi-kisi Ujian CPNS 2018: Mulai Daftar 19 September 2018!
• Hampir Mirip, Ini Cara Membedakan Gejala Masuk Angin dan Serangan Jantung
• Perjalanan Hidup Jennifer Dunn Dibalik Jeruji Besi
"Masih kebanyak orang-orang Bekasi yang datang kesini, ada paling orang Jakarta Utara, deket-deket sini aja," katanya.