Cerita Pedagang Kopi di Kawasan Pantai Ancol, Sepi Pembeli Walau Hari Libur

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Afriyani Garnis

TRIBUNJAKARTA.COM, ANCOL - Kawasan Pantai Lagoon Ancol hari ini terpantau ramai pengunjung yang sedang menikmati Hari Libur Nasional.

Meski ramai, pedagang asongan di kawasan ini rupanya tidak merasakan dampaknya.

Seperti halnya yang dirasakan Nanly (53), seorang pedagang kopi yang sudah lebih 30 tahun berdagang di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.

Ia seringkali berdagang pada hari Sabtu dan Minggu.

Hari ini, dirinya sengaja berdagang karena bertepatan tanggal merah dan berharap dagangannya laris dibeli pengunjung.

"Kalau libur bukan Sabtu Minggu pengunjung jarang yang jajan, kebanyakan pengunjung bawa makanan sama minum sendiri" ujar Nanly paada tribunjakarta.com saat ditemui di Pantai Lagoo, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (11/9/2018).

Selain menjajakan kopi, Nanly juga menjual Pop Mie seduh dan rokok.

Segelas kopi ia jual seharga Rp 5 ribu.

• Kader Dibebaskan Memilih Capres, Ferdinand Hutahaean Tegaskan Partai Demokrat Tak Main 2 Kaki

Dua renceng kopi hitam yang disiapkannya hingga siang ini belum habis.

Jika sedang ramai, Nanly bisa membawa pulang uang Rp 300 ribu.

Namun, saat sedang sepi pengunjung ia seringkali hanya membawa uang Rp 100 ribu.

Hari ini, ia berdagang dari pukul 10.00 WIB.

• Link Live Streaming Bali United vs Persela Lamongan Liga 1 2018 Sore Ini di Indosiar Jam 15.30 WIB

Saat pengunjung ramai, Nanly bisa bertahan hingga pukul 22.00 WIB.

"Kalo ramai pengunjung atau lagi ada konser disini, saya bisa sampai malam disini, bisa sampai jam 10 malam" ujar Nanly.

Untuk masuk ke kawasan Ancol, Nanly membayar biaya masuk seperti pengunjung sebesar Rp 25 ribu.