Dolar Naik Tak Mempengaruhi Harga Tempe di Pasar Ciputat

Kenaikan kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah, tak berpengaruh pada harga tempe di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ilusi Insiroh
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Penjual tempe di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (11/9/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Kenaikan kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah, tak berpengaruh pada harga tempe di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

Seperti diketahui, nilai dolar Amerika Serikat setara dengan 14.900-an rupiah. Bahkan sempat menyentuh angka 15.000-an rupiah beberapa hari lalu.

Tempe dan dolar akrab dikenal memiliki hubungan tersendiri. Karena bahan baku tempe berupa kacang kedelai yang masih banyak bergantung dari impor, kenaikan harga dolar juga sering dikaitkan dengan harga tempe.

Namun rupanya kenaikan dolar kali ini, tak lantas membuat harga tempe juga naik di wilayah Tangsel, khususnya Ciputat.

Berdasarkan keterangan Maji, satu di antara penjual tempe di Pasar Ciputat, mengatakan harga tempe yang ia jual tidak ada kenaikan harga.

"Enggak, enggak naik bang," ujarnya, Selasa (11/9/2018).

Ia menjual tempe satu papan dengan ukuran panjang sekira 30 centimeter dengan harga Rp 10.000.

Saat ditanyai mengenai dolar, Maji langsung nyambung dan menyebut harga kedelai yang belum naik.

Ia masih melihat kemungkinan naiknya harga kedelai yang juga berdampak pada harga dagangannya.

"Belum sampai naiknya. Mungkin belum. Bisa saja nanti," ujarnya.

Kisah Asmara Ahok - Bripda PND: Senyum Semringah, Masak Untuk Keluarga Hingga Tanggapan Sang Ayah

Suka Duka Anthony Ginting Disaksikan Jokowi di Asian Games, Pakar Ekspresi Bongkar Fakta Sebenarnya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved