Anak Tewas Usai Tawuran di Kalibata, Sang Ibu Tak Kuat Saksikan Sidang

Saat bulan puasa lalu, Tari harus merelakan anak keduanya tewas usai terlibat tawuran di bilangan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.

Net
Ilustrasi Tawuran 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Saat bulan puasa lalu, Tari harus merelakan anak keduanya tewas usai terlibat tawuran di bilangan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.

Tari tak kuasa menahan tangis saat mendengar anaknya tewas sekira pukul 2 dini hari.

"Saya diberitahu oleh teman anak saya bahwa anak saya tewas. Saya enggak tahu kejadiannya. Kemudian saya langsung menuju tempat kejadian," katanya kepada TribunJakarta.com, Rabu (12/9/2018).

Kejadian itu persis terjadi beberapa hari menjelang bulan puasa.

"Empat hari sebelum lebaran anak saya tewas. Saya jujur shock. Tapi saya merelakan, biarin hukum yang berjalan. Saya berpegang banget pasti janji tuhan selalu benar," katanya.

Terhitung, sebanyak 7 pelaku yang menghabisi nyawa anaknya.

"Ada satu orang di bawah umur, sisanya anak muda semua. Jadi yang maju ke persidangan enam orang," ujar ibu yang memiliki tiga orang anak itu sambil mengusap air mata di pipinya.

Warga Bekasi Antusias dengan Rencana Ridwan Kamil Sulap Kalimalang Seperti Sungai di Seoul

Bela Mampu Hasilkan Ratusan Juta Rupiah dari Hasil Menipu Secara Online

Underpass Kemayoran Tiga Hari Tergenang Air, Puluhan Petugas Gabungan Turun Tangan

Kini, para pelaku tengah menjalani proses persidangan.

Namun, Tari tak kuat menyaksikan jalannya persidangan itu.

"Saya serahkan ke persidangan, saya enggak kuat. Nanti kalau saya di ruangan itu malah enggak bisa maafin dan enggak ikhlas. Saya maafkan tapi jalani proses sesuai hukum saja," katanya dengan nada bergetar.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved