Kebakaran di Puncak
Kronologi 3 Anak Tewas Saat Kebakaran di Puncak Bogor
Maman mengatakan, saat kejadian pintu kamar lokasi dimana ketiga korban berada tak bisa dibuka.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kebakaran yang terjadi di Desa Batulayang, RT 2/1, Cisarua, Kabupaten Bogor diduga akibat ketiga korban bermain korek gas di dalam kamar.
Saksi kejadian, Maman menuturkan rumah yang terbakar merupakan milik dari Jujun Junaedi, paman dari tiga anak yang menjadi korban tewas dalam kebakaran.
"Dugaan sementara karena anak-anak sedang bermain korek gas di kasur," katanya.
Maman mengatakan, saat kejadian pintu kamar lokasi dimana ketiga korban berada tak bisa dibuka.
"Kemungkinan anak-anak menguncinya dengan kunci slot yang menempel di pintu," lanjutnya.
Warga yang datang ke lokasi, kata Maman, lantas berupaya untuk membuka pintu.
Ketika pintu dibuka, ketiga anak tersebut sudah tergeletak.
• Seorang Profesor Ternama Meninggal Dunia Saat Wawancara di Televisi, Ini Penyebabnya
• BNN Awasi Apartemen dan Tempat Hiburan Malam di Jakarta Terkait Peredaran Narkoba
"Lalu kami membobol pintu kamar ini dan terlihat, ketiga anak ini telah tewas dengan posisi tengkurap dan satu bersendar di dinding," tuturnya.
Diketahui, ketiga anak ini bernama Rani, Putri, Lintang.
• Polisi Ungkap Pria Tewas di Tendean Residences Terkena Serangan Jantung
• Ini Kisah di Balik Game Dinosaurus Loncat di Chrome Saat Koneksi Internet Terputus
"Korban yang meninggal di bawa ke Rumah Sakit Ciawi," terangnya.
Paman anak ini, Jujun Junaedi, kakinya ikut terbakar ketika hendak menolong anak Rini. (Sachril Agustin Berutu)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kronologi Tiga Bocah Tewas Dalam Kebakaran di Puncak, Pintu Kamar Sampai Didobrak.