Cerita Sopir Angkot Mikrolet yang Kian Berat Dapat Setoran: Sehari Cuma Untung Rp 40 Ribu

Ia pun melayangkan keberatan hatinya saat mengetahui bus TransJakarta dengan jurusan yang sama menambahkan armadanya

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Pengemudi mikrolet M44, Yudi yang mengaku pendapatannya semakin menurun di Tebet, Jakarta Selatan pada Jumat (14/9/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET - Keberadaan angkutan umum mikrolet M44 jurusan Kalimalang-Tebet kian terhimpit oleh transportasi yang lebih disukai warga.

Apalagi, dengan sistem setoran, sopir angkutan M44 itu harus berpacu dengan transportasi umum lainnya untuk mengambil penumpang.

Menurut sopir angkot M44, Yudi walaupun sistem setoran telah jauh berkurang, namun ia acapkali mengalami kerugian.

"Kadang sehari cuma untung 40 ribu. Sedangkan untuk dapur 50 ribu aja masih kurang. Paling enggak 100 ribu tapi itu udah maksain banget seharian dapet segitu," ujarnya kepada TribunJakarta.com, di halte busway Stasiun Tebet, pada Jumat (14/9/2018).

Sandiaga Uno Ingin Debat Capres-Cawapres Tidak Saling Menjatuhkan

Ia pun melayangkan keberatan hatinya saat mengetahui bus TransJakarta dengan jurusan yang sama menambahkan armadanya.

"Jangan ditambah lagi, karena saya lihat ada penambahan jumlah bus dengan rute yang sama. Berat. Kita digencet masalah perut. Minta kebijakan dari pemerintah," tuturnya.

Meski setoran berkurang tetap saja sulit untuk meraih penghasilan cukup.

Justru keadaannya kian mencekik.

"Setoran sulit kekejar juga. Setoran hampir 50 persen turun. Tapi tetap saja sulit. Sekarang buat sehari udah empot-empotan," terangnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved