Pilpres 2019

Ditayangkan Langsung di Facebook dan Pro Kontra Debat Pasangan Capres-Cawapres Pakai Bahasa Inggris

Yang pasti, Yandri menuturkan, tim Prabowo-Sandiaga sedang merumuskan usulan model debat yang ditargetkan rampung pekan depan.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Erik Sinaga
TRIBUN JOGJA/SULUH PAMUNGKAS
Calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2019. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Koalisi partai politik pengusung bakal capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengusulkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar satu sesi debat capres-cawapres dengan menggunakan bahasa Inggris.

"Boleh juga kali ya. Ya, makanya hal-hal rinci seperti itu perlu didiskusikan," kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto di Rumah Pemenangan PAN, Jalan Daksa, Jakarta, Kamis (13/9/2018) seperti dikutip TribunJakarta dari Kompas.com.

Anggota Komisi II DPR RI ini menuturkan, pemimpin Indonesia bakal bergaul dan banyak berbicara di forum internasional yang memerlukan penggunaan bahasa Inggris.

Untuk itu, menurutnya, bahasa Inggris di debat capres-cawapres menjadi tak masalah meski di UU tentang Kebahasaan pidato resmi wajib disampaikan dalam Bahasa Indonesia.

"Namun karena presiden bergaul di dunia internasional, supaya tidak ada kesalahan komunikasi dan salah tafsir dari lawan bicara, ya memang penting juga calon presiden matang dalam menguasai bahasa luar dari bahasa Indonesia itu," ujarnya lagi.

Usulan ini, kata Yandri, mesti dibahas bersama KPU.

Termasuk soal aturan teknisnya.

Yang pasti, Yandri menuturkan, tim Prabowo-Sandiaga sedang merumuskan usulan model debat yang ditargetkan rampung pekan depan.

Selain bahasa Inggris, tim Prabowo-Sandiaga juga menggagas agar pemaparan kandidat tak dibatasi waktu.

Ditolak tim Jokowi-Maruf

Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin, Raja Juli Antoni mengatakan, debat capres-cawapres harus menggunakan bahasa Indonesia.

Menurutnya bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan.

"Enggak usah usul yang aneh-aneh. Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan kita. Debat presiden dan wapres mesti pakai bahasa Indonesia saja," kata Antoni di Jakarta, Jumat (14/9/2018). 

Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengingatkan, esensi dari debat capres-cawapres adalah agar publik bisa memahami visi, misi dan program yang ditawarkan capres-cawapres.

Jika menggunakan bahasa asing, ia khawatir publik justru tidak paham.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved