Kereta MRT Jakarta Ditargetkan Beroperasi 110 Kilometer Pada Tahun 2024
Kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta ditargetkan dapat beroperasi di sepanjang 110 kilomater pada tahun 2024.
Penulis: Suci Febriastuti | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Suci Febriastuti
TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta ditargetkan dapat beroperasi di sepanjang 110 kilomater pada tahun 2024.
"Kita berharap pada 2024-2025, MRT di Jakarta punya jaringan, mungkin sebagian masih dalam pengembangan, tapi ada 110 km mulai kita bangun dengan yang berfungsi di jalur utara-selatan. Itu target yg sedang kita upayakan, tahun 2024 ini selesai," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta, William di Wisma Nusantara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018).
Untuk diketahui, untuk fase I jalur Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) telah dimulai pada Oktober 2013 dan direncanakan akan beroperasi pada Maret 2019 mendatang.
Secara keseluruhan untuk progres fisik pembangunannya sendiri sudah mencapai 95,96 persen.
"Jadi kita 4 persen lagi dari sisi konstruksi kita akan selesai. Hari-hari ini kita sedang melatih kereta dan sistem yang dicek keberfungsiannya atau fase testing," kata William.
• Kecepatan MRT Jakarta saat Beroperasi 50-60 Kilometer Per Jam
Sementara itu, untuk fase II yaitu Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Kampung Bandan akan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pada Desember 2018.
"Kemudian direncanakan tahun 2020 kita akan bangun jalur timur barat. Kalau di Jakarta panjangnya kurang lebih 33 km. Mulai dari sekitar Kalideres sampai ke Ujung Menteng di Jakarta Timur," kata dia.
Tapi dalam jangka pengembangannya, ini masuk ke provinsi Banten dan Jawa Barat, jadi dari Balaraja ke Cikarang," lanjutnya.
Untuk fase I, MRT Jakarta akan beroperasi di atas rel sepanjang 16km, yang terdiri dari 10 km jalur diatas tanah dan 6 km jalur bawah tanah.
Sedangkan untuk fase II, MRT Jakarta akan beroperasi di atas rel sepanjang 8,3 km.