Jika Tuntutan Tak Dipenuhi, Massa Driver Grab Bakal Gelar Unjuk Rasa Lagi

Dirinya mengatakan jika pihak Grab akan menghubunginya ketika sudah ada keputusan terkait tiga tuntutan yang diajukan.

Penulis: Suci Febriastuti | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/SUCI FEBRIASTUTI
Aksi unjuk rasi Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) di Kantor Pusat Grab Indonesia, Gwdung Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/9/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Suci Febriastuti

TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Pertemuan antara tujuh orang perwakilan dari pengemudi ojek online yang tergabung dalam Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) dengan pihak Grab Indonesia tidak membuahkan hasil.

Perwakilan tersebut telah diterima perwakilan Grab Indonesia atas nama Rudi dan Leni pukul 16.30 sampai 17.50 WIB.

Rahmawati, salah satu dari tujuh perwakilan tersebut mengatakankan, pihak Grab Indonesia akan menyampaikan hasil diskusi kepada Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.

"Pak Rudi dan ibu Leni akan menyampaikan tiga tuntutan kita terlebih dahulu ke bapak Ridzki atau pihak yang lebih atas. Kawan-kawan mental kita telah tersakiti karena sudah berjuang seharian," ujar Rachmawati dihadapan massa aksi, pada Rabu (19/9/2018).

Dirinya mengatakan jika pihak Grab akan menghubunginya ketika sudah ada keputusan terkait tiga tuntutan yang diajukan.

Pihaknya mengatakan akan memberi waktu satu minggu.

"Kami bertujuh sudah dicatat nomor teleponnya yang akan dihubungi langsung oleh pihak Grab. Apabila pihak Grab tidak bisa memberikan solusi, kita akan demo kembali. Kita akan turun disini lagi," sambungnya.

Untuk diketahui, Garda melakukan aksi unjuk rasa menuntut tiga poin yang disebut dengan Trisula di Kantor Pusat Grab, Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/9/2018).

Adapun tuntutan pertama yakni adanya perjanjian kemitraan antara aplikator dan pengemudi ojek online yang adil dan transparan.

Tuntutan kedua adalah aplikator menggunakan mekanisme tarif dasar berdasarkan rumus transportasi, bukan supply demand algoritma.

Tuntutan terakhir adalah menghilangkan potongan komisi 20 persen bagi aplikator.

Hingga berita ini dibuat, para pendemo tetap menolak membubarkan diri dan mereka tetap menuntut perwakilan Grab Indonesia untuk turun dan menemui seluruh pendemo.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved