Mobil Tahanan Densus 88 Terguling, Seorang Anggota Sempat Tertahan

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, BEJI - Seorang anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri sempat tertahan saat mobil tahanan berpelat 1328 16 terguling di Jalan Margonda, seberang Apartemen Atlanta.

Mobil Isuzu itu terguling pada Rabu (19/9/2018) sekira pukul 15.13 WIB.

Hal ini dikatakan petugas keamanan Wijaya Motor, Yanto, yang berada sekira 10 meter dari lokasi.

Menurut dia anggota itu tertahan karena pintu belakang mobil tak dapat dibuka oleh ketiga rekan yang terlebih dulu keluar dari mobil.

"Ada satu anggota yang tertahan di bagian belakang, hampir lima menit ketahan. Kaca mobilnya sempat mau dipecahkan sama anggota lain, tapi enggak bisa-bisa. Akhirnya kaca itu dicongkel pake besi gitu, baru bisa," kata Yanto.

Yanto menuturkan, butuh waktu sekira 10 menit sampai mobil berhasil dikembalikan ke posisi semula dengan bantuan puluhan warga sekitar.

Itupun dengan bantuan semacam pipa besi yang dipinjam dari toko material dekat lokasi yang digunakan untuk menahan mobil hingga berhasil didirikan.

Meski sempat terguling hingga menyebabkan bagian depan penyok, sejumlah kaca pecah, dan bahan bakar mobil mentes keluar.

Mesin mobil milik satuan elite polisi itu masih dapat berfungsi dan kembali meneruskan perjalanan ke Mako Brimob Depok tanpa diderek.

"Habis nyala mobilnya dipinggirkan ke kiri jalan, makanya serpihan kaca yang pecah berserakan. Habis itu mobilnya jalan pelan-pelan ke arah Kelapa Dua. Kalau anggota Densusnya ada yang naik angkot. Tiga naik angkot D11, yang satu tetap bawa mobil," tutur dia.

Beruntung empat anggota Densus 88 itu tak menderita luka berat akibat kecelakaan yang dialami.

Kejadian berawal saat satu mobil pribadi yang ditumpangi dua pria hendak menyalip mobil tahanan Densus 88.

Kedua mobil sempat bersenggolan hingga mobil tahanan Densus 88 terguling ke arah kanan dan menabrak pagar beton di median Jalan Margonda.

Petugas keamanan Wijaya Motor lainnya, Endika Rahmat mengatakan mobil pribadi yang bersenggolan berhenti sekira 200 meter dari lokasi.