Andai Terpilih Jadi Wagub DKI, M Taufik: Koalisi Gerindra-PKS Enggak Akan Buyar
Politikus Partai Gerindra Mohammad Taufik mengatakan hubungan Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak akan pecah.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Politikus Partai Gerindra Mohammad Taufik mengatakan hubungan Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak akan pecah meski sempat panas lantaran berebut kursi wakil gubernur DKI Jakarta.
Sejak Sandiaga Uno mundur dan memilih menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto, kursi wakil gubernur DKI Jakarta kosong.
Taufik menilai Gerindra dan PKS adalah partai besar yang tidak akan terpecah belah hanya karena masalah kursi wagub.
"Enggak, ini koalisi enggak akan buyar. Tetap solid. Teman-teman ini jangan menganggap PKS itu partai yang 'kalo nggak begini terus dia lari', enggak PKS itu partai besar. Koalisi yang sudah ditentukan saya kira akan tetap berjalan," kata Taufik di Kantor Bawaslu DKI Jakarta, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (20/9/2018).
Terkait kursi wagub DKI Jakarta, Taufik sendiri optimistis dirinya sebagai calon yang diusulkan Gerindra bisa terpilih.
Namun, apabila nantinya malah calon yang diusulkan PKS (Agung Syaikhu dan Agung Yulianto) terpilih, dirinya pun harus mengakui.
Yang terpenting, menurut Taufik, adalah menaati peraturan dan berpedoman pada undang-undang.
"Ya kita sih selama (nantinya PKS) dipilih oleh DPRD ya harus diakui dong itu. Kalo saya, ya harus diakui juga. Kalo PKS terpilih, saya bilang kan saya belum tentu menang, dipilih oleh DPRD. Kenapa kemudian harus khawatir?" tandasnya.