Dinas KPKP DKI Jakarta Targetkan Bangun 10 Gerai Kewirausahaan Terpadu Tahun Ini

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Dajarmuni mengatakan, jika gerai yang berada di SPPIH Slipi merupakan gerai ketiga yang didirikan oleh Dinas KPKP.

Penulis: Novian Ardiansyah | Editor: Erlina Fury Santika
TribunJakarta.com
Satu di antara gerai kewirausahaan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) yang berlokasi di Sentra Promosi dan Pemasaran Ikan Hias Slipi (SPPIH Slipi), Jakarta Barat, Kamis (20/9/2018) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Novian Ardiansyah

TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta menargetkan pembangunan gerai kewirausahaan terpadu di sejumlah wilayah.

Terbaru, Pemerintah Kota Jakarta Barat meresmikan gerai kewirausahaan terpadu di Sentra Promosi dan Pemasaran Ikan Hias Slipi (SPPIH Slipi).

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Dajarmuni mengatakan, jika gerai yang berada di SPPIH Slipi merupakan gerai ketiga yang didirikan oleh Dinas KPKP.

"Ini gerai yang ketiga untuk KPKP, yang pertama kemarin kita di Pasar Minggu, di Ragunan, yang kedua di Klender, ini yang ketiga," ujar Dajarmuni,

Ia menambahkan, wilayah lainnya juga sudah direncanakan untuk dibuatkan gerai serupa.

Bahkan, lanjut Darjamuni, Dinas KPKP sendiri menargetkan pembangunan 10 gerai untuk tahun 2018 ini.

"Ini mungkin keempat di Bambu Apus gerai susu, terus habis itu Muara Angke sama Semanan. Pokoknya sampai akhir tahun ini 10 yang kita targetkan," kata Darjamuni.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Dajarmuni
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Dajarmuni (TribunJakarta.com)

Gerai kewirausahaan terpadu ini sendiri nantinya juga berfungsi sebagai tempat pendistribusian paket sembako murah untuk masyarakat pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Satu paket ada telur 1 kg isi 15 butir, daging dan daging ayam 1 kg, beras 5 kg, ikan satu paket ada sekiloan juga sama susu satu paket," kata Dajarmuni, Kamis (19/9/2018).

"Kalau harga totalnya itu Rp 385 ribu tapi mereka cukup bayar Rp 126 ribu sisanya disubsidi oleh pemerintah," lanjutnya.

Ia menambahkan, paket sembako yang disediakan hanya untuk pemegang KJP dan tidak bisa dibeli oleh masyarakat umum lainnya.

Namun, begitu masyarakat umum juga masih bisa berbelanja kebutuhan lainnya pada gerai kewirausahan terpadu itu.

"Boleh dari mana saja yang penting punya KJP," ucap Darjamuni.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved