Ini Jumlah DPT Jakarta Barat untuk Pemilu dan Pilpres 2019

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK - Daftar Pemilih Tetap (DPT) sementara di Jakarta Barat untuk Pemilu dan Pilpres 2019 tercatat sebanyak 1.663.708 pemilih.

"DPT hasil perbaikan ‎sampai 16 September 2018 tercatat ada 1.663.708 pemilih dari 8 Kecamatan dan 56 Kelurahan di Jakarta Barat. Untuk data finalnya itu tanggal 16 November nanti," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Barat Cucum Sumardi di kantornya, Kamis (20/9/2018).

Cucum memaparkan jumlah DPT terbanyak terdapat di Kecamatan Cengkareng yakni sebanyak 357.668 pemilih.

Kemudian diikuti Kecamatan Kalideres 278.535 pemilih, Kecamatan Kebon Jeruk 235.949 pemilih, Kecamatan Kembangan 187.912 pemilih.

Selanjutnya Kecamatan Tambora 183.160 pemilih, Kecamatan Grogol Petamburan 165.335 pemilih, Kecamatan Palmerah 163.205 pemilih dan Kecamatan Tamansari 91.944 pemilih.

Cucum mengatakan para pemilih tersebut nantinya akan menggunakan hak suaranya di 6.172 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Jakarta Barat.

"Untuk jumlah TPS meningkat dibanding pemilu sebelumnya karena sekarang satu TPS itu dibatasi maksimal hanya 300 DPT," kata Cucum.

Terkait meningkatnya jumlah TPS, Cucum mengatakan hal itu membuat ada beberapa TPS yang lokasinya dibuat berdekatan.

Hal itu karena terbatasnya lahan di wilayah Jakarta Barat.

"Kita sedang instruksikan untuk mendata TPS. Kemungkinan akan ada beberapa TPS yang lokasinya berderetan karena terbatasnya lahan seperti di Kelurahan Kalianyar rencananya akan ada 5 TPS di satu lapangan," kata Cucum.

• Hilda Vitria Bongkar Perasaan soal Isu Ranjang Kriss Hatta dan Ungkap Alasan Putusin Billy Syahputra

• Pengumuman CPNS 2018: BNN Buka 222 Formasi dari 12 Posisi, Simak Persyaratannya

• Pendaftaran CPNS 2018 Dibuka 26 September 2018: Hati-hati Calo, Persyaratan Hingga Cegah Server Down

• Fakta Konser Jambul Khatulistiwa Syahrini: Ditonton 2 Diva, Dress Code Hingga Sumbangan untuk Lombok

• Al Ghazali Kecelakaan: Kronologi, Bantahan Sang Ayah hingga Perbedaan Pandangan Maia-Dhani