Kisah Inspiratif
Keterbatasan Fisik dan Uang Habis untuk Pengobatan Ibu: Pria Ini dan Ayahnya Akhirnya Pergi Umrah
"Karena tahu uang yang selama ini saya kumpulkan untuk pengobatan istri. Jadi pihak stasiun tivi membiayai umrah saya dan Deni ke tanah suci," katanya
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN- Deni (25) dilahirkan tanpa memiliki tangan dan kaki yang sempurna.
Meski hidup dengan keterbatasannya, Deni pernah berangkat ke tanah suci bersama Ayahnya, Kodir (66) melaksanakan umrah.
Sebenarnya, berangkat umrah sebenarnya bukan tujuan awal mereka berdua.
Pasalnya, mereka sedang mencari uang untuk biaya pengobatan ibu Deni yang mengidap kanker.
Ia dan Kodir berjuang dengan berkeliling menjajakan rokok di sepanjang jalan Cakung menuju Semanggi.
Sesekali ia juga mendapatkan rezeki berupa uang dari orang-orang yang melintas atau yang bersimpati kepadanya.
"Sebelum istri saya meninggal, pemasukan yang kami dapat sekira 20 ribu hingga 100 ribu kita sisihkan untuk pengobatan istri saya, ibunya Deni itu," papar Kodir kepada TribunJakarta.com, Rabu (19/9/2018) di pinggir jalan Gatot Subroto arah Pancoran, Jakarta Selatan.
Kemudian, keberuntungan menghampiri Deni dan ayahnya saat ditawari ikut ke sebuah acara di satu di antara stasiun televisi swasta di tanah air.
"Kemudian ada yang ngajak tampil di acara TV. Kami ikut dan disana ceritain tujuannya mau ngumpulin uang buat apa. Awalnya mau umrah tetapi gagal karena duitnya buat biaya istri saya," kenangnya.
• Streaming China Open: 12 Wakil Indonesia Main Hari Ini, 5 Kali Melawan China, Lawan Berat Ginting
• Pengumuman CPNS 2018: BNN Buka 222 Formasi dari 12 Posisi, Simak Persyaratannya
• Persib vs Persija: Gomez Tebar Psywar, Persija Sedang Membara, Jadwal Main Sudah Ditetapkan
Setelah acara itu, Deni dan ayahnya pun diberangkatkan menuju tanah suci.
"Karena tahu uang yang selama ini saya kumpulkan untuk pengobatan istri. Jadi pihak stasiun tivi membiayai umrah saya dan Deni ke tanah suci. Alhamdulilah," kata Kodir.
Dari bawah kotak kayu berisi tumpukan rokok, Kodir pun mengeluarkan dua paspor mereka.
"Ini paspor saya berdua sama Deni saat pergi menuju Tanah Suci," tandasnya.