Pilpres 2019

Jokowi-Maruf Nomor Urut 1, Denny Siregar: Yang Genap Bisa Kalah Lagi

Jokowi-Ma'ruf Amin mendapatkan nomor urut satu dalam Pilpres 2019, Denny Siregar lantas memberikan sindiran untuk Prabowo-Sandiaga.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Y Gustaman
TribunMakassar.com
Jokowi dan Denny Siregar 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM - Calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin mendapatkan nomor urut satu di Pilpres 2019.

Sementara itu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mendapatkan nomor urut dua.

Hal itu berdasarkan hasil pengundian nomor urut capres dan cawapres di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (21/9/2018) malam.

Bagi Jokowi dan Prabowo, hasil pengundian nomor urut Pilpres kali ini berbeda dengan Pilpres 2014.

Pada Pilpres 2014, Jokowi yang berduet dengan Jusuf Kalla ketika itu mendapat nomor urut dua.

Sementara Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa mendapat nomor urut satu.

Pegiat media sosial, Denny Siregar lantas memberikan sindiran kepada Prabowo dan Sandiaga yang mendapatkan nomor urut dua.

Denny Siregar lantas mengutip sebuah hadis.

Di dalam hadis tersebut dikatakan Tuhan itu menyukai sesuatu yang ganjil.

"Tuhan itu ganjil dan menyukai yang ganjil," tulis Denny Siregar.

Dikawal Ketat, Jokowi-Maruf Masih Sempat Layani Wefie

Tinggalkan KPU, Jokowi Sapa Pendukungnya dari Pintu Mobil Sambil Acungkan Jari Telunjuk

TONTON JUGA

Hal tersebut disampaikan Denny Siregar melalui media sosial Twitter, Jumat (21/9/2018).

Angka ganjil merujuk Jokowi-Ma'ruf yang mendapat nomor urut 1.

Denny Siregar lantas mengomentari pasangan Prabowo-Sandiaga yang mendapatkan nomor urut 2 yang notabenenya angka genap.

"Berarti yang genap bisa kalah lagi," tulisnya dengan emoticon tertawa.

Pantauan TribunJakarta.com pernyataan Denny Siregar itu sudah disukai lebih dari 500 pengguna Twitter.

Jokowi: Satu untuk Indonesia, Indonesia Bersatu

Usai Jokowi Pidato, Maruf Amin Tutup dengan Membaca Doa

Romahurmuziy dan Hari Tanoe komentari nomor urut 1

Menanggapi nomor urut 1 yang didapat Jokowi-Ma'ruf sejumlah ketua partai politik pendukung pun memberikan komentar.

Satua di antaranya Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau yang akrab dipanggil Romy.

Kepada awak media, Romy menuturkan bahwa kompetisi Pilpres 2019 ini memperebutkan kursi RI 1, yakni presiden dan bukan kursi RI 2, wakil presiden. 

"Yang diperebutkan dalam kompetisi ini kursi RI 1, bukan kursi RI 2," ujar Romy di depan Gedung KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018) malam. 

Romy menuturkan optimisme tidak bisa berdasarkan hanya dari nomor urut semata, karena nomor urut tidak bisa melambangkan sebuah kemenangan atau pun kekalahan.

Usai Penetapan Nomor Urut, Pendukung Jokowi dan Prabowo Berbalas Yel

Antar Jokowi-Maruf Amin ke KPU, 9 Sekjen Parpol Kompak Gandengan Tangan

Tapi, menurut Romy nomor urut 1 memudahkan untuk sosialisasi kepada masyarakat, bahwa yang diperebutkan tersebut adalah kursi RI 1.

Sementara itu Ketum Perindo, Hary Tanoesoedibjo menuturkan nomor urut 1 akan akan lebih mudah untuk berkampanye.

"Nomor urut 1 akan lebih mudah untuk kampanye, orang kalau kampanye itu kan menunjuk-nunjuk, sama seperti nomor satu," ujar Hary Tanoe.

Hary menuturkan, kedua pasangan capres dan cawapres telah menyampaikan akan berkampanye secara sehat dan berkualitas.

SIMAK JUGA

Nomor Urut KPU, Jokowi-Maruf 1, Prabowo-Sandi 2

Jokowi-Maruf Amin Dapat Nomor 1, Prabowo-Sandiga Nomor Urut 2

Artinya, tidak ada ujaran kebencian, fitnah yang mengandung unsur SARA, atau pun kampanye hitam dan sebagainya.

"Dengan berkampanye secara sehat dan berkualitas, masyarakat bisa memilih secara jernih, itu satu pesan moral yang sangat baik dan kami berkomitmen melakukan hal tersebut," ujar Hary pada awak media.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved