Suporter Tewas
Tak Rela Ada Pelaku yang Lolos, Keluarga Haringga Sirla Ingin Penganiaya Anaknya Dihukum Setimpal
"Pokoknya jangan sampai ada satupun yang lolos, semuanya harus dihukum setimpal," kata Mirah (55), ibu korban.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJAKARTA, INDRAMAYU - Keluarga Haringga Sirla (23), suporter Persija Jakarta yang tewas dianiaya di area stadion GBLA, menuntut para pelaku penganiayaan dihukum seberat-beratnya, bahkan jika perlu pelaku diberi hukuman mati.
"Pokoknya jangan sampai ada satupun yang lolos, semuanya harus dihukum setimpal," kata Mirah (55), ibu korban, saat ditemui di rumah keluarga besarnya di Blok Jembatan, Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Senin (24/9/2018).
Ia mengatakan, penganiayaan yang dilakukan para pelaku terhadap anak bungsunya itu sudah di luar batas kewajaran.
Pasalnya, perlakuan mereka terhadap Haringga sangat tidak berperikemanusiaan.
"Anak saya dipukul sampai kepalanya luka," ujar Mirah.
Raut kesedihan terlihat jelas di wajah Mirah.
Sesekali ia juga tampak mengusap pipinya karena tak kuasa menahan air matanya.
Sementara ayah korban, Siloam (52), terlihat lebih tegar meski matanya terlihat berkaca-kaca.
"Kalau saya pelaku dihukum mati semua," kata Siloam.
Suasana duka pun tampak menyelimuti rumah bercat hijau itu.
Sejumlah petugas kepolisian pun turut membantu prosesi pemakaman jenazah korban hingga selesai.
Diberitakan sebelumnya, Haringga menjadi korban penganiayaan sesaat sebelum laga Persib Bandung vs Persija Jakarta dimulai, Minggu (23/9/2018).
Ia meninggal dunia setelah dianiaya oleh sejumlah oknum Bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung.
Jenazah korban pun langsung dibawa ke RS Sartika Asih Bandung sebelum dijemput pihak keluarga untuk dimakamkan di Jatibarang, Indramayu. (Ahmad Imam Baehaqi)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Keluarga Haringga Sirla Minta Pelaku Penganiayaan terhadap Anaknya Dihukum Mati