Amien Rais Minta Prabowo Copot Menteri "Termul Setia", Jokowi Mania Tak Terima Sebutan "Geng Solo"
Amien Rais mengungkit geng solo terkait reshuffle kabinet oleh Presiden Prabowo Subianto. Jokowi Mania tak terima sebutan Geng Solo.
Ringkasan Berita
- Amien Rais melihat Geng Solo kecewa terhadap reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto
- Amien Rais juga meminta Presiden Prabowo kembali melakukan reshuflle kabinet kepada menteri yang dianggap termul setia atau Ternak Mulyono
- Jokowi Mania tidak terima dengan sebutan Geng Solo karena konotasinya negatif
TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais mengungkit geng solo menanggapi keputusan Presiden Prabowo Subianto yang melakukan reshuffle kabinet.
Amien menilai Presiden Prabowo Subianto membuat gebrakan politik yang menggembirakan.
Ada sebanyak lima Menteri yang ikut dicopot oleh Prabowo, diantaranya merupakan eks Menteri di era Joko Widodo yaitu Budi Arie Setiadi, Dito Ariotedjo dan Sri Mulyani.
Selain itu, Amien Rais juga meminta Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet lanjutan kepada para menteri yang bekerja setengah hati.
"Mereka bekerja setengah hati, fisiknya ada di Jakarta, tetapi pikiran dan hatinya tergantung dan terkatung di Solo. Mereka termul setia yang nongkrong dalam pemerintahan Presiden Prabowo," kata Amien Rais dalam tayangan Youtube Amien Rais Official, Jumat (12/9/2025).
Amien Rais mengatakan keputusan Presiden Prabowo memberikan harapan untuk sebagian besar anak bangsa.
Namun, sebagian kecil yang lainnya disebut kecewa.
"Mengapa? Karena mereka mengharap Presiden Prabowo gagal supaya Geng Solo tidak makin meredup, supaya dapat moncer kembali, itu mau mereka," imbuh Amien Rais.
Diketahui, Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet terhadap lima menteri yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, Menpora Dito Ariotedjo dan Menkopolkam Budi Gunawan.
"Saya kira disambut positif oleh masyarakat," katanya.
Meskipun, Amien Rais mengaku belum 'srek' mengenai pencopotan Budi Gunawan yang dinilai tidak bisa menghentikan demo besar-besaran.
"Maaf, mungkin kurang pas, tapi ini analisa saya jauh dari Jogja sehingga mungkin informasi saya memang kurang lengkap," ujarnya.
Pasalnya, kata Amien Rais, Budi Gunawan memiliki rekam jejak panjang sebagai Wakapolri serta Kepala BIN.
"Sehingga data intelijen Indonesia dikuasai Pak Budi karena itu diperlukan oleh Pak Prabowo ini mungkin ya dalam membuat berbagai analisa tentang kondisi lapangan mutakhir yang diperlukan.Tapi ini sekali lagi pendapat saya dari kejauhan," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.