Kerap Jadi Tempat Nongkrong dan PSK Mangkal, Warga Tutup Akses JPO Kampung Bahari

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Afriyani Garnis

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Setelah tak digunakan warga, jembatan penyeberangan orang di RW 14 Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok, sengaja ditutup.

Penutupan akses menyusul JPO tersebut kerap digunakan nongkrong muda-mudi sampai larut malam.

Suwaji (60), warga Jalan Samudera, RT 9/14, mengatakan pintu masuk jembatan sengaja dipagar setelah banyaknya pemuda yang nongkrong di atas jembatan tersebut.

Kampung Bahari terkenal dengan kriminalitasnya, namun menurut Suwaji bukan anak-anak muda Kampung Muara Bahari yang melakukan hal tersebut.

"Di jembatan ini banyak terjadi transaksi yang aneh-aneh, banyak perempuan nakal juga nongkrong. Makanya ini sengaja kita tutup pintu masuknya. Supaya mengurangi hal yang tidak dinginkan," ungkap Suwaji kepada TribunJakarta.coom, Rabu (26/9/2018).

Menruut Suwaji, biasanya para pemuda nongkrong di JPO sampai pukul 02.00 WIB.

"Kita sudah protes tapi malah kita yang diancam," Suwaji menambahkan.

Pantauan TribunJakarta.com terdapat dua pintu yang ditutup untuk menghalangi akses masuk ke atas jembatan.

Suwaji mengatakan dua pintu lainnya tidak ditutup karena berlainan RT dengan wilayahnya.

"Di sini memang kita tutup karena tidak ada aktivitas warga juga menggunakan JPO. Kalau di bagian sana (menunjuk ke arah seberang) itu ya tergantung sama RT yang d isana," ungkap dia. 

"Dulu orang mana berani lewat sini, takut dibegal segala macamnya, sekarang jauh lebih baik. Orang sampai malam masih bisa lewat sini," sambungnya.