Jadi Petugas PPSU, Perempuan Ini Sering Bersihkan Sampah Anak Punk di Bulungan

Setiap pagi Sayati (38) bergelut dengan sampah yang berceceran di Jalan Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Petugas PPSU Sayati (38) yang membersihkan beraneka macam sampah di Jalan Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (28/9/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Setiap pagi Sayati (38) bergelut dengan sampah yang berceceran di Jalan Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Sebagai Petugas Penanganan Pra Sarana dan Sarana Umum (PPSU) Kramat Pela yang bertugas di wilayah itu, ia acapkali menemukan sampah-sampah dengan beraneka macam jenis.

"Saya sudah pernah membersihkan berbagai macam jenis sampah di sini. Kayak muntahan orang, bangkai tikus dan kucing, minuman keras juga yang diplastikin,"ungkapnya kepada TribunJakarta.com, Jumat (28/9/2018), di lokasi.

Bahkan, lautan sampah menghiasi sekitaran trotoar setiap ada kegiatan.

Khususnya anak-anak beratribut punk di sekitar wilayah itu yang mengadakan acara paling tidak dua atau tiga kali dalam satu bulan.

"Disini kayak lautan sampah kalau sehabis acara itu, Sampahnya macem-macem ada bekas minuman oplosan. Dari ujung sini sampai ujung GOR Bulungan," papar perempuan yang bekerja sebagai penjual warteg itu.

Selain itu, aroma tak sedap sampah di pinggir trotoar cukup menusuk hidung Sayati saat hendak membersihkannya terutama pada Malam Minggu.

"Saya suka bersihkan muntahan orang yang kayaknya mabuk, apalagi malam Minggu. Di kursi-kursi juga ada. Urine dalam botol juga saya temukan dan buang," kata dia.

Namun, ia menikmati bekerja menjadi seorang petugas kebersihan demi mencukupi kedua anaknya yang masih belia.

Ismed Sofyan Minta PSSI Beri Hukuman Berat Klub dan Suporter yang Terlibat Kasus Haringga Sirila

Penumpang BAB di KRL Commuter Line, Ini Deretan Foto Saat Petugas Kebersihan Beraksi

Yuk Hindari 7 Kebiasaan Harian Ini, Bisa Sebabkan Kanker Paru-Paru Loh!

"Kalau hadapin orang itu banyak. Ada orang gila, orang mabuk. Saya jalani aja. sudah empat tahun kerja jadi tukang bersih-bersih. Paling senengnya saat dapat gaji. Jadi PPSU gaji saya awalnya dari 900 ribu sampai 3,6 sekian juta alhamdulilah,"bebernya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved