Wanita Driver Ojol Bawa Dua Anaknya Ngojek: Ingin Bunuh Diri karena Diabaikan Keluarga
Wanita pengemudi ojek online yang membawa dua anaknya ngojek, sempat ingin bunuh diri karena diabaikan keluarga. Ikuti kisah berikut.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM - Kisah wanita pengemudi ojek online (ojol) Wa Ode Siti Zuhroh Badiah (32) membawa kedua anaknya Azzhara Yuriko Akhmad (4) dan Keisha Zanneta Faiza (1) saat ngojek viral di media sosial.
Kabar itu pertama kali diposting oleh akun Instagram glamelforfood pada Rabu lalu (26/9/2018).
Pemilik akun tersebut ternyata menggunakan jasab Wa Ode untuk mengantarkan brownies ke konsumennya.
Alkisah dalam akun tersebut, sang pemilik kaget ketika pertama kali melihat kondisi Wa Ode bekerja membawa dua anaknya.
Potret yang dibagikan akun tersebut memperlihatkan kondisi motor Wa Ode yang tampak penuh dengan boks makanan dan dua anaknya.
Adanya postingan tersebut kini menjadi perbincangan publik.
Pantauan TribunJakarta.com, hingga berita ini diturunkan postingan tersebut telah mendapatkan sekitar 2 ribu likes.
Terpaksa Membawa Anak
Ditemui TribunJakarta.com di kontrakannya, Wa Ode mengaku terpaksa membawa kedua anaknya bekerja karena tidak ada yang menjaganya.
Ia sempat menitipkan buah hatinya kepada orang dengan biaya Rp 70 ribu sehari namun penghasilannya yang tak menentu, membuat ia memutuskan tak memakai jasa penitipan lagi.
Biaya menitipkan anak yang satu harinya mencapai Rp 70 ribu sangat membebani Wa Ode yang rata-rata penghasilan per hari Rp 100 ribu.
• Update Korban Gempa dan Tsunami di Palu: 384 Korban Meninggal, 540 Orang Luka Berat
• Nasib Keluarga DN Aidit Setelah Peristiwa G30S: Istri Dipenjara dan Sang Anak Kerap Di-Bully
Mengunci Anak di Rumah
Saat masih mengantarkan penumpang, dia pernah mencoba mengunci Azzhara dan Keisha di dalam rumah yang hingga kini status kepemilikannya masih belum jelas.
Wa Ode mulai bekerja sejak pukul 06.00 WIB setelah memberi ASI kepada Keisha dan menyiapkan makanan untuk mereka, lalu pulang kembali sekitar pukul 12.00 WIB.
"Waktu masih bawa orang (penumpang, red) saya kunci mereka di rumah dari pagi sampai siang. Selalu saya tinggalin makanan buat mereka tapi enggak pernah dimakan. Pernah saya baru balik jam tiga sore karena harus nganter sampai Bekasi. Ninggalin anak sama bawa, sama-sama sedih sebenarnya," ujarnya.