Gempa di Donggala
Jokowi Minta Penjarahan di Palu Tak Dipermasalahkan, Dahnil Anzar: Butuh Pemimpin yang Menginspirasi
Jokowi meminta permasalahan penjarahan di Palu tidak dipermasalahkan, Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan sindiran.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kasus penjarahan toko dan minimarket pascagempa di Palu tidak dipermasalahkan.
"Dalam keadaan darurat seperti ini, jangan mempermasalahkan hal-hal kecil yang sebetulnya tidak menjadi masalah dasar di situ," ujar Presiden dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, pada Senin (1/10/2018).
Pernyataan Jokowi itu rupannya mendapat tanggapan dari Juru Bicara Koalisi Adil Makmur, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Dahnil Anzar bahkan nampak sedikit menyentil Jokowi.
Ia mengatakan dalam situasi ditengah bencana, masyarakat Indonesia membutuhkan pemimpin yang memimpin rakyat.
• Tak Bisa Bandingkan Jokowi dan Prabowo, Begini Jawaban Deddy Corbuzier
• Peluk Erat Seorang Korban Gempa di Palu, Jokowi: Duka Rakyat Sulawesi Tengah, Duka Kita Semua
TONTON JUGA
"Dalam situasi sprt ini kita butuh kepemimpinan yg memimpin rakyatnya bergerak bersama," tulis Dahnil Anzar.
Tak hanya itu, Dahnil Anzar juga menungkapkan masyakarat Indonesia membutuhkan pemimpin yang memberikan inspirasi.
Inspirasi yang dimaksud Dahnil Anzar adalah suatu yang bersifat baik dan menggambarkan gotong-royong.
"Menginspirasi kebaikan dan gotongroyong," tulis Dahnil Anzar.
• DPC Gerindra Tangerang Selatan Sebut Dukungan Politik Keluarga Gusdur ke Jokowi-Maruf Tak Utuh
• Jokowi Jadi Inspirasi dan Teladan Bagi Sejumlah Kepala Daerah
Hal tersebut disampaikan Dahnil Anzar melalui media sosial, Twitter pada Senin (1/10/2018).
Pantauan TribunJakarta.com pernyataan Dahnil Anzar dicuit sekitar dua jam yang lalu.
Cuitan tersebut sudah disukai lebih dari 200 pengguna Twitter.
Masyakarat Jarah SPBU dan Minimarket Pascagempa Palu